Kota Batu
Komunitas Air Bicara Saber Pungli, Sapu Bersih sampah Nyemplung Kali Setiap Hari
Memontum Kota Batu-Memasuki musim hujan, Komunitas Air Bicara menilai kesadaran masyarakat Batu untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat minim. Masih banyak dijumpai sampah rumah tangga di aliran sungai, sampah menjadi musuh terbesar ekologi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Air Bicara Herman Aga. Akibat kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai masih rendah membuat banyak kita jumpai sampah rumah tangga berupa popok diapers, plastik, bangkai binatang bahkan kasur yang dibuang ke sungai.
Dikhawatirkan jika masalah ini tidak disadari oleh setiap masyarakat, Batu bisa dilanda banjir karena luberan air hujan dengan debit yang tinggi ketika saluran sungai/selokan terhambat. Saat ini yang dilakukan beberapa komunitas yang tergabung menjadi nama Saber Pungli (SApu BERsih sampah nyemPLUNG kaLI) setiap minggunya mungkin belum banyak berarti jika dibanding persoalan lingkungan yang ada.
“Tetapi apa yang kami lakukan, mudah-mudahan bisa mengetuk kesadaran masyarakat yang lebih luas untuk terlibat dalam mencari solusi persoalan lingkungan minimal disekitar tempat tanggalnya, ” harap Herman, Rabu (15/11/2017).
Kesadaran, sambung Herman, dimulai dari diri sendiri untuk mencapai perubahan kearah yang lebih baik dan berimbas positif kepada lingkungan sekitar.
” Semoga dengan upaya yang kita lakukan bersama dengan cara bersinergi akan menghindarkan kota kita tercinta dari bencana,” imbuhnya.
Setiap persoalan ekologi yang saat ini dihadapi, bisa diselesaikan dan diatasi dengan cara bersinergi. Sinergi bersama akan mempermudah mencari solusi. Saat ini kesadaran Saber Pungli sudah melibatkan beberapa element seperti Kepolisian, TNI, pelajar, Pemkot Batu dan masyarakat.
“Semoga kedepan semakin banyak masyarakat yang terlibat dan peduli kepada lingkungannya,” pungkas Herman. (cw2/yan)