Kapolres Malang Bentuk Satgas Bhayangkara Siaga Bencana

# Upaya Percepatan Penanggulangan Bencana Secara Cepat dan Tepat

Memontum Malang – Dalam upaya mempercepat  penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi yang lebih  cepat, tepat, efektif serta efisien dengan mengedepankan  koordinasi instalasi terkait, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIK, Msi membentuk Satgas Bhayangkara Siaga Bencana Polres Malang,  Kamis  (1/11/18).

PEMBANTUKAN:Apel siaga bencana sekaligus pembentukan Satgas Bhayangkara Siaga Bencana Polres Malang oleh Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung S.H.S.I.K.Msi

Apel Gelar Siaga Bencana Kabupaten Malang yang dilanjutkan launching  Satgas Bhayangkara Siaga Bencana Polres Malang dihadiri Forpimda Kabupaten Malang seperti Dandim 0818 Kab Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad S.IP. Hadir juga tim SAR Kabupaten Malang  meliputi  SAR Awangga, BPBD, PMI, Senkom, Saka Bhayangkara dan unsur lainnya. Apel berlangsung di lapangan upacara Satya Haprabu Polres Malang.

Pembentukan Satgas Bhayangkara Siaga Bencana Polres Malang salah satu upaya Polres Malang berperan aktif dalam melakukan berbagai upaya preventif atau upaya pencegahan. “Dengan sistim pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh,” ujar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung.

ROMPI : Pemasangan rompi Satgas Bhayangkara Siaga Bencana Polres Malang oleh Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung.

Kapolres menambahkan, dibentuknya Satgas Bhayangkara Siaga Bencana ini dalam rangka mewujudkan sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan sistem logistik dan peralatan.

MOBIL SIAGA BENCANA :Kapolres Malang AKBP Yade saat penyiraman air kendi ke mobil siaga bencana Polres Malang

Berbagai jenis kendaraan, peralatan rescue dan piranti yang selama ini digunakan untuk menangani bencana ditampilkan pada apel tersebut. Perlu diketahui selama ini Polres Malang telah melakukan pemantauan serta mewaspadai wilayah wilayah yang rawan terjadinya kebakaran hutan maupun lahan pertanian, termasuk bencana banjir di Desa Sitiarjo  Kecamatan Sumbermanjing Wetan. (fik/ono)