Surabaya
Asiknya Bal-balan di Tengah Kemacetan
Memontum Surabaya——-Delapan Anak manfaatkan rekayasa lalu lintas dengan bermain sepak bola jalanan, di Jalan Sulawesi, tepat selatan lokasi amblesnya tanah arah Gubeng.
Bocah-bocah yang mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu terlihat sangat menikmati sepinya jalan akibat kejadian tersebut.
Bocah-bocah itu tak menghiraukan kendaraan yang berseliweran di samping mereka. Bahkan mereka dengan leluasa menggiring dan menyepak si kulit bundar di atas aspal dengan latar belakang kepadatan lalu lintas.
“Woy umpan! Jangan keras-keras awas ada kemdaraan,” begitulah teriak salah satu anak.
Di tengah-tengah permainan salah satu anak mengungkapkan rasa kegembiraannya bisa bermain di sepanjang jalan yang biasa di lewati oleh kendaraan.
“Saya sangat senang, biasanya hanya bermain di gang-gang kecil, sekarang bisa bermain di tempat yang luas,” kata Andi Dwi sembari tertawa.
Andi mengaku jika hari ini adalah masa hari libur sekolah. Maka dari itu dengan ditutupnya jalan, ia bersama rekan-rekannya memenfaatkan alur rekayasa lalu lintas tersebut.
“Ya mumpung libur mending bermain sepak bola, enak jalannya sepi,” ungkap bocah kelas 4 SD ini.
“Ya semoga sepi terus agar bisa main di sini terus, haha,” timpal salah satu anak.
Diketahui, amblesnya Jalan Gubeng Surabaya pada Selasa (18/12) malam, berdampak pada arus lalu lintas.
Oleh sebab itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) Wahid Wahyudi telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Polrestabes Surabaya untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di area tersebut.
Wahid mengatakan, jika pihaknya telah mengupayakan penerapan lalu lintas di beberapa wilayah, baik dari arah timur, selatan, maupun barat.
“Karena jalan Gubeng ini adalah jalan alteri (jalan perkotaan dengan kapasitas tinggi) tentu imbasnya sangat luas. Jadi arus dari arah timur, masyarakat bisa melalui Darmawangsa, yang dari arah ITS bisa dari pucang,” katanya, ketika ditemui di lokasi, Rabu (19/12/2018). (sur/yan)