Trenggalek

Iptu Supadi Imbau Jadikan Internet Sebagai Referensi dan Literasi

Diterbitkan

-

Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi saat memberikan pengarahan dihadapkan peserta sharing Internet Sehat

Memontum Trenggalek—Ratusan orang perwakilan dari berbagai kalangan mengikuti acara sosialisasi internet sehat dan etika bermedia sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo di gedung Bhawarasa Kabupaten Trenggalek.

Hadir pula dalam acara tersebut antara lain Plt. Sekda kabupaten Trenggalek Pariyo, Plt Dinas Kominfo S.T. Triadi Atmono, Kasubaghumas Polres Trenggalek Iptu Supadi, perwakilan OPD, Persit, Bhayangkari, mahasiswa, awak media, Karang taruna dan beberapa komunitas netizen di Trenggalek.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Pariyo mengatakan, saat ini internet dinilai memiliki peranan penting bagi masyarakat terutama bagi generasi milenial.

“Internet memang memiliki peranan penting bagi masyarakat, Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa selain dampak positif, internet juga membawa konten-konten negatif sehingga para user perlu mimiliki prinsip dasar menggunakan Internet, ” terang Pariyo saat dikonfirmasi, Kamis (27/12/2018).

Advertisement

Dikatakan Pariyo, penggunaan internet yang tidak sehat kerap membawa konsekwensi yang tidak dingikan dan berujung pada sanksi hokum seperti berita hoax, penipuan, pornografi, pencemaran nama baik dan lain-lain. Oleh sebab itu penggunaan internet secara sehat perlu di tanamkan secara dini salah satunya adalah melalui kegiatan semacan ini.

Terpisah, Iptu Supadi yang juga selaku narasumber utama dalam kegiatan tersebut mengatakan, peranan Polri dalam konteks globalisasi dan internet adalah meningkatkan kesadaran publik tentang bagaimana menggunakan media sosial secara bijak termasuk didalamnya upaya meminimalisir konten negatif serta mencegah timbunya korban dan out come-nya adalah Kamtibmas yang kondusif.

“Saat ini pola pikir yang berkembang dari pengguna Medsos adalah bahwa mereka bebas menggungah apapun, bebas menulis apapun. Padahal bebas disini diartikan bebas yang bertanggung jawab, kebebasan yang memperhatikan nilai, moral dan etika. Ingat ada konsekwensi hukum sesuai UU ITE, ” jelas Supadi.

Lebih jauh Iptu Supadi menegaskan, Hoax, ujaran kebencian, Isu Sara sangat mudah ditemukan baik melalui tulisan, gambar maupun video. Tersebar melalui berbagai platform bahkan juga merambah pada aplikasi perpesanan seperti Whatsapp, BBM yang tentunya lebih sulit di kontrol karena bersifat grup tertutup.

Advertisement

“Lebih bijak jika Saring sebelum Sharing. Jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Cek kembali kebenaran informasi yang diterima kepada pihak yang memiliki otomatis, ” imbuhnya.

Ia menuturkan, yang paling penting dalam menggunakan Internet adalah menghindari segala bentuk pelanggaran.

“Tahan jempolmu sebelum menjadi musibahmu. Jejak digital akan tetap ada dan bisa dibuka kapanpun dimanapun. Mari bersama-sama kita perangi konten negatif dan menjadikan internet maupun dunia maya sebagai referensi dan literasi demi Indonesia yang lebih baik, ” tegas Supadi. (mil/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas