Kabupaten Malang
Rehab Sekolah, Dindik Kabupaten Malang Siapkan Rp 2 M
Memontum Malang – Upaya Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang untuk meningkatkan kualitas pendidikan sangat serius. Di tahun 2019, Dindik menyiapkan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 2 Milyar. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dindik Kabupaten Malang M. Hidayat.
Ia mengatakan anggaran yang disiapkan sebesar 2 M tersebut, salah satunya akan digunakan untuk merehab beberapa SD dam SMP di Kabupaten Malang. Nantinya, diharapkan pihak sekolah bisa mengajukan proposal agar selanjutnya bisa dilakukan survey oleh Dindik.
“Dan jika memang benar-benar membutuhkan, akan langsung kami lakukan rehab. Apalagi mengingat wilayah Kabupaten Malang yang beragam, juga kondisi yang sewaktu-waktu bisa terjadi bencana. Jadi bisa dibilang untuk keadaan darurat,” ujarnya kepada awak media.
Selain anggaran yang disiapkan bersumber dari APBD Kabupaten Malang 2019, Hidayat menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Malang juga akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat yang juga akan digunakan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang. “DAK untuk Dinas Pendidikan, kemungkinannya akan naik 25 persen,” ujarnya.
Selain menyiapkan anggaran untuk merehab beberapa sekolah yang membutuhkan perbaikan. Hidayat menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga berkeinginan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang. Dimana salah satu indikatornya adalah prestasi akademik.
Hidayat menjelaskan, saat ini untuk prestasi akademik di tingkat sekolah dasar (SD), Kabupaten Malang ada di peringkat 17 se Jawa Timur (Jatim), dan untuk sekolah menengah pertama (SMP) berada di peringkat 20. “Itu untuk seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Timur. Harapannya nanti, di tahun 2019, dengan berbagai kiat yang kita lakukan, untuk SD dan SMP bisa merai 10 besar,” jelas Hidayat.
Hidayat menyebut, salah satu kiat yang akan diupayakan yaitu mengadakan kelas unggulan di sekolah-sekolah. Ia mengatakan dalam waktu dekat ini akan segera mengumpulkan perwakilan-perwakilan sekolah di Kabupaten Malang guna mensosialisasikan kelas unggulan seperti yang dimaksud.
“Nanti rencananya akan kami kumpulkan untuk kita bicarakan terkait kelas unggulan. Seluruhnya akan kami drill, baik itu gurunya, pembimbingnya juga siswanya yang pasti. Kami juga adakan diklat (pendidikan dan pelatihan) bagi guru-gurunya,” jelasnya.
Selain bimbingan secara intensif yang diberikan kepada guru dan murid untuk meningkatkan prestasi akademik, Hidayat menambahkan, bahwa pihaknya juga akan tetap menggunakan metode try out. Baik try out yang diselenggarakan oleh sekolah maupun di luar sekolah. “Yang kami upayakan juga adalah nanti keseluruhan pelatihan termasuk juga try out, sudah bisa berbasis IT. Terlebih juga persiapan untuk siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” pungkasnya. (kik/yan)