Kota Batu
Apel Batu Melimpah Sejak November, Harga Cenderung Anjlok
Memontum Batu—–Masa panen raya buah apel dari batu sejak bulan November, diperkirakan akan berlanjut sampai bulan Maret ini. Namun para petani kurang bisa merasakan dari hasilnya. Hal ini karena harga pasaran yang cenderung anjlok. Di kisaran petani harga apel masih rendah, yaitu antara 3000-5000/kg. Tentu ini tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk perawatannya, karena untuk satu pohonnya sekarang menghasilkan 20- 30 kg dengan asumsi biaya 60ribu tiap pohonnya.
Seperti diterangkan oleh H. Didik Subiyanto di gudang nya, jalan Anjasmoro no. 3 kota Batu rabu, 13/2/2016. Pengusaha ekspedisi buah apel dan jeruk yang juga petani ini, bahwa harga apel di tingkat petani termasuk yang terendah tahun ini. Hal ini di sebabkan, karena bersamaan dengan buah musiman yang juga memenuhi pasar.
” harga apel terus merosot, di tingkat petani berkisar 3000- 5000 /kg, sedangkan biaya perawatan untuk satu pohonnya sekarang membutuhkan kurang lebih 60 ribu rupiah dengan durasi waktu panen 4-5bulan,hasil buah 20-30 kg/pohon,” begitu terangnya.
Selain itu pria yang juga seorang anggota dewan sekaligus ketua fraksi PKB ini juga menambahkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan anjloknya harga apel, selain hasil produksi yang melimpah juga bersaing dengan buah musiman.
” banyak faktor yang mempengaruhi harga apel, termasuk jumlah produksi serta banyaknya buah musiman, yang juga masuk masa panen, seperti buah mangga, rambutan, duku dan buah naga, ”
Kaji Bianto begitu sapaan akrabnya juga berharap agar pemerintah memiliki perhatian lebih pada perkembangan buah apel, karena buah yang menjadi ikon kota pariwisata ini sudah sangat dikenal baik dalam maupun luar negeri. Bir / Yan