Kota Malang
Calon Direksi PDAM Kota Malang Ikuti UKK
Memontum Kota Malang – Usai lolos administrasi pekan lalu, 22 orang calon jajaran direksi PDAM Kota Malang mengikuti Uji Kompetensi dan Kelayakan (UKK) di ruang Arjuna, Bakorwil III, jalan Jakarta, Malang, selama 2 hari, Selasa-Rabu (12-13/3/2019).
Di hari pertama, peserta mengikuti Psikotes (08.00-12.00 WIB) dan Leadership Group Discussion (LGD) (13.00-15.00 WIB). Selanjutnya di hari kedua, peserta mengikuti wawancara dengan tim pansel Direksi PDAM Kota Malang,
Dari 22 orang calon, pada hari pertama hanya diikuti oleh 20 orang calon, dimana 2 orang calon tidak hadir karena berhalangan jelas. Kedua calon yang tidak hadir adalah Ade Herawanto (Calon Direktur Umum) dan Yoni Wardana (Calon Direktur Administrasi dan Keuangan).
“Yang tahu alasannya itu Ketua Tim Pansel. Informasinya, mereka berdua akan mengikuti susulan di hari kedua. Karena memang agendanya 2 hari. Jadi saat yang lain tinggal menyisakan wawancara, selain wawancara mereka berdua akan mengikuti Psikotes dan LGD,” ungkap Tri Pudji, Ketua Tim Assesmen Center, dari tim Laboratorium Psikologi Terapan Industri dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (LPTIP UMM).
Pada sesi Psikotes, para peserta melaksanakan di Rumah Dinas Kepala Bakorwil III dilantai dua dalam satu ruangan. Kemudian saat LGD, peserta dipisah dalam 4 kelompok dalam 2 ruangan, yaitu di Aula Arjuna, dan Rumah Dinas lantai dua. Pun, saat sesi wawancara.
Ketua Tim Pansel Direksi PDAM Kota Malang, Abdul Malik, menjelaskan, kedua orang yang tidak mengikuti tes hari pertama, yaitu Ade Herawanto dan Yoni Wardana. Menurutnya, Ade tidak bisa hadir karena sedang tugas di Jakarta. Sedangkan Yoni ada kegiatan lain.
“Kami masih memberikan kesempatan esok Rabu (13/3/2019). Tapi kami tidak bisa memastikan apakah keduanya akan mengikuti tes atau tidak. Yang jelas, panitia masih memberikan kesempatan,” ungkapnya.
Sementara itu, melalui pesan pendek ke wartawan, Ade mengatakan kalau dirinya sedang berada di Jakarta, dan dirinya masih optimis untuk mengikuti tes.
“Tidak mundur kok. Hanya ada jadwal bersamaan dengan tugas selaku Kepala BP2D. Sesuai tupoksi, maka saya harus memilih secara profesional. Saya maju terus pantang mundur kok, tapi ya ini lagi dinas di Jakarta,” tulis Ade. (adn/yan)