Surabaya
Emil Optimis Pengerjaan Bandara Kediri Tetap Berlanjut
Peletakan Batu Pertama Sempat Tertunda
Memontum Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak optimis pengerjaan bandara berbasis internasional di Kediri tidak akan mengalami penundaan. Ia merasa pihak swasta yang diprakarsai PT Surya Dhoho Investama (SDI) masih mempertimbangkan aspek-aspek kerjasama, antara pemerintah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Mantan Bupati Trenggalek ini menganggap terlalu tanggung apabila proyek pengerjaan ini benar-benar ditunda. “Ini saya lagi dalam proses untuk menanyakan lagi saya melihat progresnya sudah terlalu jauh untuk kemudian itu dianggap ada penundaan jangka panjang,” ungkapnya, saat dikonfirmasi di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA).
Menurutnya, tahapan ini adalah bagian untuk mematangkan perjanjian kerjasama yang bersifat public private partnership (PPP).
Lebih lanjut Emil mengatakan keberadaan Bandara Kediri juga bagian dari keinginan PT SDI, notabene PT SDI adalah anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk. Mereka juga melihat keberadaan bandara ini adalah bagian untuk mewujudkan pembangunan di daerah Mataraman.
“Perjanjian ini relatif masih awal, belum banyak contohnya public private partnership kebandarudaraan yang melibatkan swasta,” ucap Emil.
Menurut Emil saat ini yang paling penting adalah merancang skema kerjasama antara pemerintah dengan PT SDI yang sedang berlangsung di Kementerian Perhubungan.