Sampang
Seminggu Sekali, TKI Asal Sampang Meninggal
Memontum Sampang – Memprihatinkan, catatan kelam bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) terus berlanjut. Pasalnya di Kabupaten Sampang sejak 3 bulan terakhir, angka kematian TKI asal Sampang mencapai puluhan.
Data yang dihimpun dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) terdapat sebanyak 40 TKI yang meninggal saat bekerja di luar negeri.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang, Agus Sumarso mengatakan dari jumlah TKI yang meninggal mayoritas merupakan TKI ilegal.
“Jumlah tersebut terhitung dari bulan Mei, Juni, dan Juli. Bahkan parahnya TKI yang meninggal setiap minggunya yaitu 1 kali,” ujarnya kepada memontum.com, Selasa (6/8/2019) siang.
Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa TKI yang meninggal rata-rata karena sakit, sebab pada saat keberangkatan ke luar negeri tanpa melalui cek kesehatan yang akurat. Selain itu juga tidak sedikit TKI meninggal diakibatkan kecelakaan kerja.
“Kebanyakan mereka tidak paham soal kesehatannya masing-masing, karena pada saat pemberangkatan ilegal tidak ada cek kesehatan. Beda lagi dengan TKI yang resmi,” tuturnya.
Agus Sumarso menghimbau kepada masyarakat Sampang agar memilih jalur resmi jika hendak bekerja ke luar negeri.
“Tidak hanya di cek kesehatannya, para pekerja akan di antar sampai ke negeri tujuan dan ketika meninggal nantinya akan mendapat uang tunjangan kurang lebih Rp. 80 juta dari perusahaannya,” ucapnya. (zyn/oso)