Pemerintahan
Rekruitmen Mentor SEPEDA KEREN di Trenggalek Disoal
Memontum Trenggalek – Dinilai seleksi calon mentor Sekolah Perempuan, Disabilitas, Anak, dan Kelompok Rentan lainnya (Sepeda Keren) tidak fair, sekelompok orang yang menyebut dirinya dari Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) datangi kantor DPRD Kabupaten Trenggalek.
Kedatangan perwakilan ARPT ke kantor dewan ini tak lain adalah untuk menyampaikan aspirasinya terkait proses seleksi calon Mentor SEPEDA KEREN oleh Dinas Sosial P3A yang tidak sesuai aturan.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Koordinator dari ARPT, Firin mengungkapkan jika pihaknya meminta jika proses seleksi diulang. “Seperti yang telah diketahui bersama, jika Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Trenggalek mengadakan seleksi calon Mentor SEPEDA KEREN tahun 2019. Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Trenggalek yang menyebutkan bahwa hanya dilakukan tes wawancara tanggal (09/09/2019) kemarin, ” jelasnya saat ditemui di halaman kantor DPRD Kabupaten Trenggalek, Rabu (11/9/2019).
Dikatakan Firin, namun kemudian Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek menerbitkan surat keputusan hasil seleksi administrasi No 463/3352/406014/2019 yang menyebutkan bahwa calon peserta tidak dilakukan seleksi administrasi dan hanya melalui seleksi wawancara saja.
Perlu diketahui, jika Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) menginisiasi Sepeda Keren sebagian suatu usaha sadar yang dilakukan secara terencana, terstruktur dan sistematis dalam mewujudkan keberdayaan dan kemandirian melalui pendekatan partisipatif.
Sehingga mampu mengakses, berpartisipasi penuh dan aktif menerima dan mengelola manfaat serta dapat mengisi posisi kontrol dalam pembangunan utamanya di Kabupaten Trenggalek.
“Jika sudah diketahui bahwa seleksi akan dilakukan tanggal 9 September 2019, dan justru tanggal 5 September 2019 sudah terbit surat edaran peserta yang lolos seleksi, tentu hasil ini didapatkan dari mana, ” tutur Firin.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Trenggalek, Ratna Sulityowati mengatakan bahwa Sepeda Keren adalah salah satu inovasi yang diusung oleh Dinas Sosial P3A. ” Sepeda Keren ini leading sektornya ada di Dinas Sosial dan P3A yang merupakan sekolah informal yang akan digelar di masing – masing desa di Kabupaten Trenggalek, ” ungkapnya.
Dijelaskan Ratna, terkait rekruitmen Mentor Sepeda Keren ini diharapkan benar – benar bisa membantu Dinas Sosial dan P3A untuk memberdayakan kaum perempuan, anak, Disabilitas di tingkat desa.
Pendaftaran ditutup tanggal 4 September 2019. Ada dari 210 pelamar ada yang tidak melampirkan daftar riwayat hidup. Melihat kondisi tersebut, pihaknya memerintahkan kepada panitia untuk menutup proses rekruitmen.
“Saya mau semuanya transparan. Untuk 30 calon terpilih itu tidak semuanya diterima. Dan hanya direkrut 18 saja, ” tegas Ratna.
Masih terang Ratna, pihaknya nya juga menyampaikan untuk 30 calon Mentor yang diterima dan harus menjalani proses wawancara dimulai tanggal 16 September 2019 mendatang. (mil/yan)