Sembilan Cakades di Kecamatan Junrejo Deklarasi Damai Sambut Pilkades Serentak 2019

Memontum Kota Batu – 9 Calon Kepala Desa (Cakades) dari tiga desa di Kecamatan Junrejo ikuti Deklarasi Damai, Kamis (12/9/2019) di Pendopo Kecamatan Junrejo. Mereka bakal berkompetisi dan meyakinkan 17.845 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Junrejo.

3 Desa yang mengikuti penetapan tersebut diantaranya Desa Torongrejo yang menyiapkan 4 cakades, Desa Beji dengan 3 cakades, dan Desa Junrejo dengan 2 cakades. Dan ini daftar cakades setiap desa. Desa Torongrejo yakni nomor urut 1 Kateni, Suliono mendapatkan nomor urut 2, Sugeng Santoso mendapatkan nomor urit 3, dan Moch. Yakni mendapatkan nomor urut 4.

Sepakat : Bertempat di Pendopo Kecamatan Junrejo, Kamis (13/9/2019) 9 Cakades dari 3 desa di Kecamatan Junrejo menandatangani kesepakatan damai sambut Pilkades Serentak 2019 yang dilangsungkan 2 Oktober 2019 mendatang

Sementara itu 3 cakades pada Desa Beji diantaranya Dedi Irawan mendapatkan nomor urut 1, Deni Cahyono mendapatkan nomor urur 2, dan Iwan Riswantoro mendapatkan nomor urut 3. Lalu, Desa Junrejo diantaranya Hadi Wignyo mendapatkan nomor urut 1 dan Andi Faisal Hasan mendapatkan nomor urut 2.

Camat Junrejo, Arief Rahman Ardyasana berharap dengan Deklarasi Damai semua cakades dan pendukung bisa menghargai deklarasi dan mematuhi aturan demi kelancaran pesta demokrasi tingkat desa.

” Harapan saya meski berbeda semua bisa berjalan lancar hingga akhir tanpa gesekan dll,” terang Arief.

Ia mengakui jika Junrejo memang lebih mendahului 2 kecamatan lain. Ia berkeinginan supaya bisa meminimalisir terjadinya kendala teknis kedepannya sehingga kecamatan Junrejo bisa siap dan rampung jika hal tersebut benar terjadi.

“Rincian DPT yaitu 4.466 suara di torongrejo, 5.948 suara di beji, dan 7.431 suara di Junrejo. 9 cakades tersebut kedepannya wajib mematuhi deklarasi damai yang telah disepakati,” harap Arief.

Untuk mendukung Deklarasi Damai, Punjul Santoso menghimbau supaya masyarakat bisa meminimialisir gesekan serta mengantisipasi bebotoh yang marak dikala pilkades.

” Jangan sampai, ungkap Punjul karena perbedaan pendapat memecah persaudaran. Perbedaan itu lumrah, tapi jangan sampai berlanjut. Cukup berbeda pilihan saja,” harap Punjul kembali.

Masyarakat wajib menjadi pemilih yang cerdas karena sering kali bebotoh memanfaatkan pilkades meraup rupiah.

Punjul pun menegaskan, jika sampai ada temuan money politik, masyarakat bis melaporkan ke panitia pilkades dan aparat penegak hukum agar mendapat sanksi keras.

” Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Batu untuk keamanan dan mendukung kelancaran pilkades. Jika memang ternyata hal yang mencurigakan dan potensi kecurangan masyarakat bisa segera melaporkan. Kami berjanji bakal menindaklanjuti. Sanksi terberat jika ada seperti itu bisa saja cakades di gugurkan,” tutupnya. (gal/yan)