Hukum & Kriminal
Maling Sapi Resahkan Warga Gumukmas
Jember, Memontum – Belum tertangkapnya pelaku Pencurian ternak Sapi yang kini marak terjadi di Kecamatan Gumukmas saat ini resahkan Warga desa bahkan memporak porandakan Keamanan (Kamtibmas) wilayah Jember selatan selama ini, utamanya pada malam hari.
Seperti, kejadian, Senin (18/11/2019) dini hari, Sapi Babon (Ibu : Red Jawa) milik Rohim yang akrab disapa pak Nemmoh oleh warga dusun krajan Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas yang sempat dicuri dari kandangnya, ditemukan kembali sekitar pukul 05.00 pagi oleh warga di pekarangan belakang rumah warga didusun Banjarejo Desa Tembokrejo.
Menurut Nemmoh, pencurian Sapi miliknya terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari, ketika itu dirinya pulang dari pasar Kencong mengantarkan ibunya dari tengah malam mengais rejeki yakni berjualan sayur.
“Sepertinya pencuri sudah mengintai, waktu cepat, bagaimana tidak, sekitar pukul 2.00 pagi sepulang dari pasar, sapi itu ada bahkan saya beri makan, setelah itu saya tinggal ke sumur dan beberapa menit kemudian, saya dari sumur saya tengok sapi sudah Amblas,” ungkapnya.
Karena Rumah pak Nemmoh yang berada di pemukiman warga, dalam hitungan menit kabar pencurian Sapi,menyebar dan terdengar oleh Kepala desa (kades) Desa Purwoasri Saiful Bahri.
Bahkan mereka mendatangi rumah Korban dan langsung berusaha mencari Sapi dengan menggunakan metode kuno yakni dengan mengikuti bekas telapak kaki Sapi bersama pak Kades.
“Puluhan warga terus mengikuti bekas telapak kaki Sapi, ke arah utara desa Purwoasri, karena telapak Sapi lari kearah situ,” ungkap Syaiful bahri Kades terpilih yang baru dilantik Oktober lalu.
Alhasil sambung Syaiful bahri, kurang lebih 3 jam mencari akhirnya pencarian membuahkan hasil, sapi pak Nemmoh berwarna merah ke coklatan berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di sekitar semak belukar dekat kebun salak tengah yang berada di pekarangan.
“Sapi disembunyikan di semak belukar dekat pohon salak yang terletak di pekarangan belakang rumah warga, sepertinya pencuri sengaja meninggalkan di situ, karena dia tahu wargadesa mengejarnya,” ujar Syaiful. (yud/oso)