Ditinggal Ziarah Wali Limo, Rumah Wased Ludes Terbakar

Memontum Pasuruan – Sebuah rumah yang terletak di Dusun Balungrejo, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji pada Minggu siang (17/11/2019) kemarin lusa ludes terbakar. Tak hayal ketenangan warga setempat siang itu berubah menjadi kepanikan. Menurut Suwasis (40) warga setempat menceritakan, awal mula kebakaran yang terjadi di rumah Wased (47) sekitar pukul 11:00 Wib. Tetangga mengetahui asap mengebul keluar dari rumah tersebut, kemudian berteriak minta tolong.

Kala kejadian rumah Wased terkunci, karena empunya sedang mengikuti acara ziarah wali limo. Tanpa banyak bicara, tetangga terdekat yang mengetahui kebakaran tersebut langsung memadamkan api dengan alat seadanya. Alhamdulilah 2jam berselang atau sekitar pukul 13:00 Wib dengan pemadaman seadanya, api dapat dijinakkan,”kenang Cak Genjik panggilan akrab salah satu tokoh masyarakat setempat.

Sementara itu Vicky Arianto Kades Kedungringin,” pihak membenarkan kejadian dan tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material sekitar Rp. 30jutaan,” ucapnya.

” rumah Wased terbakar ludes dan tidak ada yang tersisa. Menurut informasi yang ada, kebakaran akibat konsleting listrik. Pemilik rumah saat kejadian tidak ada dirumah lantaran sedang mengikuti acara ziarah wali limo, hingga Senin pagi ini (18/11/2019) pemilik rumah belum pulang, kemungkinan pulangnya siang ini.

Pihak Pemdes Kedungringin sudah menginformasikan pada pihak BPBD, Polsek, Camat dan Koramil Beji. Pihak BPBD Kab.Pasuruan sendiri pagi ini(Senin,18/11)telah memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai, terpal dan sembako. Kami juga diminta untuk membuat surat permohonan kepada Bupati Pasuruan,untuk bantuan perbaikan rumah,” beber Vicky Arianto.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, saat kejadian berlangsung mobil PMK Kab.Pasuruan tidak ada di TKP untuk memadamkan api. Warga setempat dibantu aparatur TNI-Polri memadamkan api secara manual. Sementara itu kondisi rumah Wased yang terbakar saat ini hanya tersisa temboknya saja, seluruh barang didalam rumah hangus terbakar (arf/hen/yan)