Kota Batu
Air Kemasan Q-Mas Segarkan B to B di Kota Batu
Selain itu, ada kelebihan lagi bagi mereka yang berinvestasi. Bahwa air kemasan Q-Mas ini adalah milik Panti Asuhan KH Mas Mansur Jl Sulfat Kota Malang. Maka sebagian dari hasil penjualannya digunakan untuk menghidupi Panti Asuhan.
Hal tersebut yang mendasari Ahmad Arif Rahman, pengusaha retail asal Babat–Lamongan, menjadi distributor Q-Mas. “Saya niatkan membantu panti asuhan. Ini ibadah, bukan cuma bisnis,” tegas Arif yang malam itu juga hadir dalam talk show.
“Barokahnya di situ. Karena jika investasi di Q-Mas, maka investasinya dunia dan akherat,” ujar Dimyati.
Sebelumnya, Dr Saad menegaskan jika Muhammadiyah telah menyatakan jihad ekonomi. “Karena ekonomi adalah persoalan strategis. Bahwa dalam perekonomian Indonesia saat ini, bangsa kita belum bisa berbicara banyak. Perekonomian hanya dikuasai kelompok tertentu,” jelas Dr Saad.
Karena itu B2B bertujuan membangun perekonomian mandiri. Mendorong pengusaha Muhammadiyah agar usahanya semakin maju, dengan mengundang investasi.
Pengusaha yang hadir sebagai motivator antara lain, CEO KML Food, Ketua MEK, Ir Moh Nadjikh: Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo MMT: Miliarder Madura Tanpa Modal Tanpa Hutang, Ir Yasin Marseley.
Menariknya, seminar dan talk show ini, juga dihadiri H Masfuk SH. Pemilik 7 perusahaan dan WBL (wisata bahari Lamongan). Mantan Bupati Lamongan 2 periode ini, hadir sebagai keynote speaker. Dia menekankan jika seorang pengusaha harus berani ambil resiko.
Selain seminar motivasi dan peluang bisnis, juga digelar 2 talk show peluang bisnis. Talk show 1, menghadirkan 2 pengusaha yaitu Hidayaturahman, pelaku usaha ternak ayam dan Ir Sutiyo, penggemukan sapi dan pengolahan susu Indolakto Jatim dan Jateng. (yan)