Pemerintahan

Akhir Juli 2021, Wali Kota Sutiaji Targetkan 180 Ribu Warga Malang Tervaksin

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Masih tingginya angka penambahan covid-19 membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang makin gencarkan percepatan vaksinasi. Bahkan ditargetkan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, hingga akhir Juli 2021 sudah ada 180 ribu warga yang tervaksin.

“Insyaallah sampai akhir bulan Juli ke depan kami targetkan sudah ada 180 ribu orang yang tervaksin,” tegasnya, Rabu (23/06).

Baca juga:

Diuraikan pria yang gemar bermain bulu tangkis itu, Kota Malang sudah menerima jatah sekitar 100 ribu ribu dosis vaksin Sinovac. Kemudian juga ditambah lagi dengan 100 ribu vaksin jenis AstraZeneca.

“Sekarang dalam proses, Sinovac datang lagi 60 ribu dosis plus 125 ribu nanti akan didatangkan juga. Lalu bulan September ada penambahan 60 ribu lagi, jadi total 250 ribu,” rincinya.

Advertisement

Demi tercapainya target percepatan vaksinasi, pihaknya telah mengajukan usulan pada Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

“Kami sedang proses mengusulkan ke Kemenkes, kalau tidak salah 2 minggu lalu kami sudah bersurat. Jadi kalau sudah habis vaksinnya langsung didatangkan lagi. Kalau begitu, bisa jadi tidak sampai akhir Juli target kita terpenuhi,” beber Sutiaji.

Bahkan pihaknya juga merencanakan akan jemput bola dengan mendatangi tiap Rt demi percepatan vaksinasi.

“Nah selain penguatan vaksinasi, juga harus kuatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Karena sepanjang masyarakat belum melek literasi berkaitan dengan protokol kesehatan (prokes), saya kira Covid-19 akan terus naik,” jelasnya.

Advertisement

Menurut Sutiaji, PPKM mikro hanya salah satu alat saja demi menanggulangi Covid-19. Namun intinya adalah disiplin dari masyarakat untuk patuh dan menaati prokes.

“Disiplin adalah vaksin utama sebelum ada vaksin yang diinjeksikan pada tubuh kita. Minimal disiplin pakai masker, karena memang itu bisa mengurangi resiko penularan hingga 80 persen,” tambahnya.

Terakhir, orang nomor satu di Kota Malang itu juga mewacanakan testing swab pada warga.

“Tidak menutup kemungkinan kami melakukan testing secara acak di Rt dan Rw. Kita perbanyak testing, walaupun random sifatnya,” ujar Sutiaji. (hms/mus/ed2)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas