Pemerintahan
Lantik Pengurus FKUB, Mas Ipin Harap Konflik Sosial di Masyarakat Bisa Dicegah
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menyampaikan bahwa saat ini banyak daerah mengalami lonjakan kasus covid-19. Sementara di Kabupaten Trenggalek penyebaran covid-19 relatif terkendali dengan Bed Occupancy Ratio (BOR) di angka 30%.
“Maka situasi ini patut kita syukuri, tetapi bentuk syukur itu kemudian tidak lengah,” ucap Bupati usai melantik Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Trenggalek di pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (23/06/2021) siang.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
Ia menegaskan agar tidak lengah dan tidak lelah untuk terus mengingatkan umat bahwa menjaga kesehatan, menghindari diri dari musibah.
“Karena itu juga bagian dari ibadah. Apalagi musibah akibat kelalaian kita bisa mengakibatkan celaka bagi orang lain,” imbuhnya.
Suami Novita Hardini ini menuturkan, FKUB berisikan tokoh-tokoh yang menjadi panutan di masyarakat.
“Untuk itu adanya kedekatan dengan para para jamaah maupun jemaah serta pemuka agama, diharapkan meningkatkan kesadaran di masyarakat,” terang Mas Ipin sapaan akrabnya.
Selain itu, lanjut Bupati Arifin, peran FKUB ke depan menjadi sangat penting. Terlebih dalam eskalasi menjelang tahun politik 2024.
Utamanya ketika isu-isu agama disusupkan dalam propaganda politik, diharapkan peran para tokoh untuk dapat mendinginkan dalam situasi apapun.
“Karena pandemi Covid-19 ini seakan-akan Trenggalek berhenti membangun kurang lebih sudah dua tahun ini, banyak anggaran dihabiskan untuk menangani pandemi, jika ditambah dengan konflik sosial apalagi yang disulut oleh oknum yang mengatasnamakan agama, maka ini akan menguras energi kita, fokus kita,” jelasnya.
Ditengah situasi pandemi Covid-19 ini, masyarakat tentu banyak yang tidak saling rukun. Mengingat tidak diperbolehkannya bersentuhan, dan berhubungan langsung. Oleh karena itu, peran FKUB sangatlah penting saat ini
“Sekarang kita tengah dihadapkan pada pandemi, masyarakatnya kemudian tidak rukun, tidak harmonis. Tentu pembangunan pasti akan bergejolak. Maka peran bapak ibu sangat penting sekali,” pungkas Bupati Arifin. (mil/syn)