Hukum & Kriminal
Aksi Begal Resahkan Warga, Korban Pembacokan JLT Lumajang Minta Polisi Tegas
Memontum Lumajang – Korban aksi begal sadis yang dibacok kawanan pelaku di Jalan Kapuas, Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang atau tepatnya di sebelah Jalan Lintas Timur (JLT), yakni Yedik Purwanto (30), warga Dusun Denok Galingan RT 02 RW 07, Desa Denok, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, berharap agar petugas kepolisian bersikap tegas. Selain berharap kawanan pelaku segera diberangus alias ditangkap, aksi kawanan ini juga sangat meresahkan warga Lumajang.
“Setelah saya malam itu dibacok, paginya malah seorang wanita, itu juga dibacok di bagian kepala. Bahkan, kawanan pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor korban. Lokasinya, ya di JLT dan tidak jauh dari TKP tempat saya di begal,” ujarnya korban kepada memontum.com, Selasa (17/05/2022) tadi.
Untuk ciri-ciri pelaku begal, kata Yedik, seorang diantaranya berperawakan kecil. Orang tersebut, sebagai joki atau posisinya ada di atas motor. Sementara eksekutornya atau pelaku pembacokan, berbadan kurus dan tinggi.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Mereka menggunakan sepeda motor jenis honda beat warna putih,” terangnya.
Mensikapi serangkaian aksi nekad pelaku, Yedik pun berharap, kepada warga juga ekstr hati-hati. Sehingga, aksi serupa juga tidak sampai dialami warga atau pengguna jalan.
Sebagaimana diberitakan, Yedik menjadi sasaran aksi begal yang dilakukan oleh dua orang. Dengan bersenjata Sajam, dua pelaku berboncengan motor dan mencoba menghentikan paksa korban. Beruntung, korban yang melawan, berhasil mempertahankan motor yang menjadi sasaran aksi pelaku. Meskipun, korban harus menjalani perawatan serius akibat tangannya menjadi sasaran sajam pelaku. (adi/sit)