Kabupaten Malang
Ambruknya Jembatan Wiyurejo Malang, Sudah Diusulkan Sejak 2016 Via Musrenbang
Memontum Malang – Jembatan yang terletak di Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, ambruk, Kamis (17/03/2022) pagi. Jembatan yang merupakan jalur penghubung antara Dusun Wiyurejo dengan Dusun Kalangan telah menjadikan jalur alternatif masyarakat dalam keseharian.
Kepala Desa Wiyurejo, Muflid Farid, mengatakan bahwa atas kejadian ambrol atau ambruknya jembatan tersebut membuat 2 orang terluka. Dirinya juga mengungkapkan, bahwa jembatan tersebut sudah menjadi atensi dalam program pembangunan desa.
“Jembatan ini sudah berumur kurang lebih 50 tahun dan dibangun sejak sekitar 1970an. Harapannya, agar pemerintah berupaya untuk memperbaiki akses jembatan ini. Kita sudah laporkan kepada Pak Bupati. Bahkan kita sudah usulkan perbaikan jalan ini sejak Musrenbang tahun 2016, namun hingga saat ini belum ditangani,” kata Muflid Farid, Kamis (17/03/2022) siang.
Baca juga :
- Bersenjata Parang dan Pistol Mainan, Dua Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polisi
- Implementasikan Program Pengelolaan Sampah LSDP, Kota Malang Diusulkan Anggaran Rp 187 Miliar
- Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan IV, Pj Bupati Lumajang Paparkan 10 Poin Penting
- Jadi Referensi Penataan Kawasan Pengelolaan Sampah, Kemendagri Kunjungi TPA Supit Urang Kota Malang
- Pengamat Politik Nilai Parpol Kota Malang Gagal Kaderisasi Partai di Pilkada Wali Kota
Dirinya juga menambahkan, bahwa selama proses pengajuan hingga jembatan ini ambrol, belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Malang. Meskipun, sebelumnya telah dilakukan survey lokasi.
“Akhirnya kita pesimis dan tidak mengajukan lagi. Terakhir, kami ajukan sebelum Pandemi Covid-19 dan selanjutnya pikir kami pasti ada recofusing,” tambah Muflid.
Kades Wiyurejo tersebut berharap, jembatan ini nantinya bisa dibangun secara permanen. “Kalau secara pribadi, inginnya permanen. Karena kondisinya seperti ini, tentunya sudah menjadi perhatian khusus dan tidak boleh dikesampingkan,” terangnya. (cw1/sit)