Trenggalek
Anggota DPRD Jatim Sikapi Dingin Pencalonan Emil
Memontum Trenggalek — Seiring pencalonan Emil Dardak dalam bursa Pemilihan Gubernur Jatim tahun 2018 sebagai bakal calon wakil Gubernur, turut mengundang perhatian banyak pihak, tak terkecuali anggota DPRD Provinsi Jawa Timur fraksi PDI Perjuangan. Meski langkah yang diambil suami Arumi Baschin ini dinilai bertolak belakang, namun hal tersebut merupakan hak pribadi yang tidak bisa dipaksakan.
Ditemui usai menghadiri rapat koordinasi persiapan jelang Pilgub Jatim 2018, anggota DPRD Provinsi Jatim, Giyanto mengatakan bahwa keputusan yang diambil oleh Emil Dardak merupakan keputusan pribadi dan harus dipertanggungjawabkan.
“Meski resmi mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa, kita semua meminta agar visi misi yang telah dibuat selama 5 tahun kedepan bisa dijalankan dengan baik dan maksimal,” ucapnya, Senin (27/11/2017).
Diakui Giyanto, visi misi dan janji saat kampanye merupakan hutang kepada masyarakat yang harus dibayar dan ditunjukkan. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah terhadap masyarakat.
“Jika memang nantinya Emil Dardak memang meninggalkan Trenggalek, otomatis roda Pemerintahan akan jatuh kepada wakilnya yakni Mochammad Nur Arifin. Mengingat Mas Ipin merupakan salah satu kader terbaik PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek,” tandanya.
Dirinya meyakini meski Kabupaten Trenggalek akan ditinggalkan oleh Emil Dardak, ditangan Wakil Bupati Trenggalek inilah roda Pemerintahan akan tetap berjalan mulus seperti visi misi yang telah dibuat.
(baca juga : Jalan Politik Bupati dan Wabup Trenggalek akan Bertolak Belakang )
Seperti yang diketahui sebelumnya, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Emil Dardak dan Mochammad Nur Arifin telah dimenangkan PDI Perjuangan bersama beberapa partai lain yang turut mengusungnya pada Pilkada tahun 2015 lalu.
Namun setelah 2 tahun berjalan roda Pemerintahan Emil Dardak dan Mochammad Nur Arifin, justru Emil memilih jalan lain untuk menjadi bakal calon wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang mana sejauh ini sudah diusung oleh 2 parpol yakni Demokrat dan Golkar. (mil/yan)