Hukum & Kriminal
Antarkan Anak Istri Beli Sandal, Warga Sawaran Lumajang Dikeroyok Tukang Parkir dan Dibacok
Memontum Lumajang – Nasib tragis dialami Matasan (47) warga Dusun Sekolahan, Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Jumat (29/04/2022) tadi. Korban yang bermaksud membahagiakan anak dan istri dengan mengantarkan membelikan sandal di Pasar Klakah atau Jalan Stasiun Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, menjadi sasaran aksi premanisme berupa pengeroyokan yang dilakukan sekitar lima orang.
Mirisnya, peristiwa yang menimpa korban, tidak berhenti sampai di situ. Korban yang mengaku dikeroyok tukang parkir itu, juga mengalami luka bacok di bagian kepala akibat sabetan Sajam yang diduga celurit.
Tak ayal, korban pun harus menjalani perawatan. Sementara terkait kejadian yang menimpanya, korban pun mengadukan kejadian ke Mapolsek Klakah-Lumajang, Jumat (29/04/2022) malam.
Disampaikan korban, peristiwa bermula ketika dia bersama istri dan anaknya, hendak membeli sandal. Karena dirinya enggan masuk ke toko, akhirnya korban hanya menunggu di atas motor.
Baca juga :
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Saat itulah, datang seorang orang tidak kenal kemudian menegurnya. Saat itu, orang tersebut meminta jasa parkir. Namun, karena korban merasa dirinya tidak meninggalkan motornya, korban pun menjawab bahwa harusnya tidak membayar jasa parkir.
Jawaban itulah, yang kemudian membuat orang tersebut menaikkan nada suara. Sehingga, korban pun ikut terpancing dan membalas dengan nada tinggi. Tidak berhenti sampai di situ, kemudian datang empat orang lain yang menurut korban, adalah teman dari tukang parkir tersebut.
Tidak lama setelah mendekat, tambah Matasan, kelimanya langsung melakukan pengeroyokan. Bahkan, seorang diantaranya mengeluarkan Sajam dan mengarahkan ke bagian kepala. Warga yang mengetahui kejadian itu, sontak langsung melerai sebelum akhirnya membawa korban untuk perawatan.
“Saya tidak parkir motor, saya sedang menunggu istri dan anak saya. Saya di atas sepeda, tapi mereka maksa minta uang parkir, mas,” ungkap korban seusai melaporkan kasus tersebut ke Polsek Klakah. (adi/gie)