Lumajang
Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkab Lumajang Terus Pantau Kestabilan Harga Bahan Pokok
Memontum Lumajang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemkab Lumajang melalui Diskopindag terus melakukan pemantauan kestabilan harga bahan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Lumajang.
Kepala Diskoperindag Lumajang, Muhammad Ridha, mengatakan bahwa pihaknya sudah merencanakan langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan harga Sembako. Termasuk, terus melakukan pemantauan harga di pasar.
“Kita selalu pantau kondisi di pasar yang ada di Lumajang. Kita masih berencana untuk melakukan operasi pasar dan kita lihat situasinya dahulu. Kita sudah berkoordinasi dengan Bulog dan kita lihat momen yang pas,” ungkapnya, Kamis (06/04/2023) tadi.
Ridha mengatakan, bahwa operasi pasar yang digelar pada waktu lalu, dianggap cukup berhasil dalam menekan dan menstabilkan harga beras di Kabupaten Lumajang. “Harga beras di Lumajang sempat tertinggi nomor 2 di Jawa Timur. Namun, setelah dilakukan operasi pasar, harga beras di Lumajang keluar dari 10 besar di Jawa Timur,” tuturnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Dirinya mengakui, jika masih ada lima pasar yang harga beras masih relatif tinggi di Kabupaten Lumajang. Namun, dengan bekerjasama dengan Bulog pihaknya akan melakukan operasi pasar kembali.
“Kita sudah ada komitmen dengan Bulog, dalam bulan puasa ini terus kita pantau, kita lakukan operasi pasar kembali di lima pasar tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, untuk harga cabai dan bahan pokok lainnya, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. “Informasinya memang karena permintaan masih tinggi sehingga barang di pasar juga sedikit. Selain itu juga belum musim panen. Kami akan terus pantau perkembangan,” tambahnya. (adi/gie)