SEKITAR KITA
Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSAR Situbondo Dirikan Tenda UGD Darurat
Memontum Situbondo – Pemkab Situbondo memutuskan untuk mendirikan tenda di Rumah Sakit dr Abdoer Rahem (RSAR), Selasa (06/07). Selanjutnya, tenda yang didirikan itu akan difungsikan sebagai ruangan UGD darurat.
Langkah ini diambil, seiring semakin meningkatnya jumlah pasien Covid 19 di Kota Santri beberapa hari terakhir. Sehingga, kamar-kamar di ruangan permanen di rumah sakit plat merah itu, tidak mencukupi untuk menampungnya.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
“Kita perlu mendatangkan tenda darurat guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid 19 yang terjadi,” ungkap Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, Roekmi Prabarini, kepada sejumlah wartawan.
Tenda tersebut hanya difungsikan untuk UGD darurat. Namun, bukan tempat rawat inap. “Karena antrian terlalu panjang, sehingga tidak elok jika banyak orang yang berkerumun. Satu tenda ini mampu menampung delapan pasien,” terang mantan Direktur RSUD Asembagus itu.
Sangat penting untuk menambah ruangan dikondisi seperti saat ini. Sebab, yang pasti, pasien merasa tidak nyaman jika terlalu berdesakan saat masa perawatan. Sehingga keberadaan tenda UGD darurat sangat dibutuhkan. “Karena melihat keadaan kamar rumah sakit mulai kian terbatas,” ujarnya.
Langkah pendirian tenda merupakan inisiatif dari RSAR. “Meskipun kami sudah berusaha menambah ruangan untuk pasien Covid-19 tetap saja masih kurang. Dengan jumlah pasien Covid-19 yang sangat tinggi, kami khawatir pasien-pasien yang baru datang tidak bisa tertangani dengan maksimal. Sehari sebelumnya sampai ada antrean 30 pasien,” imbuh Roekmi.
Masalahnya kini, tenaga medis yang ada di RSAR sangat terbatas. Roekmi mengaku sudah berkoordinasi dengan BKPSDM untuk menambah kebutuhan tenaga kesehatan. “BKPSDM sudah siap mencarinya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada tambahan tenaga kesehatan yang saat ini benar-benar sangat dibutuhkan,” papar Roekmi (her/ed2)