Kota Malang
Antusiasme Pasar Murah Tinggi, Pemkot Malang Siapkan 10.375 Paket Sembako
Memontum Kota Malang – Antusiasme masyarakat dalam gelaran pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang di Kantor Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, begitu tinggi, Senin (20/11/2023), tadi.
Sebagai salah satu warga asal Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, yang juga hadir dalam kegiatan Pasar Murah, Heny Krisna, menyampaikan jika pihaknya sangat senang sekali. Sebab, harga yang ditawarkan lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Di sini tadi hanya Rp 50 ribu, sudah mendapatkan beras 5 kg, gula 1 kg dan minyak goreng 2 liter. Biasanya kalau di pasar, harga beras medium per kilonya Rp 15 ribu,” kata Heny, seusai mengantre.
Pihaknya berharap, ke depan Pemkot Malang bisa terus rutin mengadakan kegiatan tersebut. Karena, hal itu dirasa sangat membantu pihaknya dalam memenuhi kebutuhan pokok.
“Kalau saya, kupon untuk membeli paketnya ini dapat dari kelurahan. Rasanya senang sekali, mudah-mudahan ke depan nanti kalau bisa dirutinkan,” tambahnya.
Baca juga :
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan jika warga yang menerima paket sembako dalam pasar murah tersebut,memang ada kriteria khusus. Yakni diperuntukkan bagi Masyarakat yang Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Rumah Tangga Miskin (RTM).
“Memang ada kriteria khusus untuk warga. Jadi kupon yang didistribusikan dari Pak Camat langsung ke Pak Lurah, kemudian langsung diberikan kepada warga yang memenuhi kriteria tersebut,” jelas Eko.
Dalam hal ini, Eko juga menyampaikan jika pihaknya menyiapkan sebanyak 10.375 paket sembako. Itu diperuntukkan dalam kegiatan pasar murah yang nantinya tersebar di lima kecamatan Kota Malang.
“Kita menyiapkan 10.375 untuk di lima kecamatan. Satu kecamatan kita siapkan 2.075. Kita memang ploting tiap kecamatan, nanti bertahap. Setiap kecamatan kita maksimalkan sekitar 2.000 paket dengan kecukupan anggaran yang ada,” imbuh Eko. (rsy/sit)