Jember

Apel Kesiapsiagaan Bencana, Bupati Jember Lepas Peserta Susur Jalur Evakuasi Bencana Tsunami

Diterbitkan

-

HADIR: Bupati Jember saat Apel Kesiapsiagaan Bencana. (pemkab for memontum)

Memontum Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto dan jajaran Forkopimda serta para pimpinan OPD, menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Jember di Lapangan Puger, Selasa (28/05/2024) tadi. Apel ini digelar, sebagai langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Bupati Hendy Siswanto menyampaikan, bahwa kegiatan Apel Kesiapsiagaan 2024 ini adalah amanah dari pemerintah melalui undang-undang yang sudah ada sejak 2017. “Jadi, masyarakat harus mempunyai kemampuan serta membangun kembali kehidupan pasca bencana yang bertujuan untuk mengurangi dampak bencana yang diterima,” ujar Bupati Hendy.

Dirinya berharap, melalui kegiatan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Jember, maka berikutnya rutin dilakukan. “Bukan hanya di tahun 2024 saja kegiatan kesiapsiagaan ini, tapi setiap saat kita harus siap. Karena di pesisir pantai kita ini potensi gempa dan tsunaminya sangat besar sekali,” paparnya.

Baca juga :

Advertisement

Kendati demikian, Bupati Hendy juga mengatakan kesiapsiagaan bencana bukan hanya tugas petugas. Tetapi juga tugas seluruh masyarakat. “Maka sudah selayaknya bencana ini adalah tanggung jawab kita bersama. Maka kita harus melakukan satu kegiatan yang namanya Pentahelix. Mulai dari masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, instansi terkait semua harus terlibat di dalamnya, dari anak-anak maupun dewasa,” jelasnya.

Ditambahkan, dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember juga memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan bencana. “Seperti pada pagi hari ini, teman-teman dari BPBD memberikan edukasi kepada masyarakat. Mereka diberi edukasi tentang bagaimana bersikap jika ada bencana. Kalau ada gempa, apa yang harus mereka lakukan. Jika ada tsunami, mereka harus lari ke tempat yang lebih tinggi dan tidak boleh panik. Hal-hal seperti itu, yang dilakukan,” lanjutnya.

Tidak hanya Apel Kesiapsiagaan, Bupati Jember juga melepas peserta susur jalur evakuasi bencana tsunami. Sebab, di sepanjang di pesisir pantai ini, potensi gempa dan tsunami sangat tinggi. Harapannya, Tagana lebih waspada dalam menanggulangi bencana.

“Saya harap ini tidak hanya dilakukan setahun sekali. Tetapi bisa rutin dilakukan. Ini adalah sikap kita dan bukan untuk berharap ada bencana. Tetapi ini adalah ikhtiar kita sebagai manusia dan jika bencana itu terjadi, kita sudah siap serta kita sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kita juga tetap berdoa, semoga di Kabupaten Jember dan negeri kita ini tidak ada bencana lagi,” tambahnya. (kom/rio/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas