Kabar Desa
Apel Kota Batu Berharap Sarana Prasarana TPS3R Dilengkapi Pemkot Guna Dukung TPA Tlekung
Memontum Kota Batu – Asosiasi Kepala Desa dan Lurah (Apel) Kota Batu berharap Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ada di 19 desa dan empat kelurahan, bisa dilengkapi sarana prasarananya. Ini diminta, sebagai upaya untuk membantu pengelolaan sampah selain di TPA Tlekung.
Ketua Apel Kota Batu, Wiweko, mengatakan bahwa pihaknya mulai diminta pengaktifan TPS3R dikarenakan adanya permasalahan TPA Tlekung. Namun begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) juga harus bertanggungjawab dengan sarana prasarananya.
“Kami berharap Pemkot melengkapi sarana prasarana di TPS3R yang ada di setiap desa. Diantaranya, yaitu peralatan mesinnya,” terangnya di Kantor Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan/Kita Batu, Rabu (02/08/2023) tadi.
Baca Juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Untuk mesin peralatan yang dibutuhkan sebagai sarana prasarana ini, tambahnya, antara lain mesin pencacah sampah, mesin press dan mesin pembakaran. Kesepakatan perlengkapan sarana prasarana untuk TPS3R ini, adalah dari hasil koordinasi bersama 19 desa dan empat kelurahan.
Dijelaskannya, bahwa TPS3R yang sudah ada itu untuk mengelola sampah warga lokal. Tetapi, untuk sampah perusahaan menjadi tanggung jawab Pemkot Batu. “Saat rapat koordinasi Apel kemarin memang dari kelurahan belum hadir. Dan, masing-masing desa siap membantu mengelola sampah. Tetapi, yang sempat menjadi pertanyaan adalah sarana prasarana,” jelasnya.
Mengenai pengajuan mesin pengolahan sampah di TPS3R, jelas Wiweko, saat awal dulu peresmian TPS3R, sudah pernah mengajukannya. Namun sampai saat ini belum juga terealisasi. Padahal, berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup ada 15 desa yang sudah dibangun TPS3R, tetapi, hanya lima desa yang aktif.
“Menyelesaikan permasalahan sampah itu tidak gampang. Dalam waktu satu bulan itu belumlah cukup. Paling tidak dari beberapa tahapan hilangkan bau sampah dulu. Semua desa di Kota Batu, siap membantu pengolahan sampah. Tapi lengkapi sarana prasarana TPS3R. Dari kejadian ini mengingatkan bahwa Pemkot Batu banyak janji soal penanganan sampah,” tegasnya. (put/gie)