Situbondo

Atap dan Tembok Bekas Depot Makan Ria Ambruk

Diterbitkan

-

Atap dan Tembok Bekas Depot Makan Ria Ambruk

# 5 Pekerja Selamat, 4 Tertimpa Runtuhan, Tulang Patah

Memontum Situbondo – Naas menimpa 4 pekerja bangunan Atap dan Tembok Bekas Depot Makan Ria di jalan madura Situbondo yang sedang direnovasi bangunannya tiba-tiba ambruk, Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 10.15 WIB.

Keterangan yang berhasil dihimpun Memontum, Satu pekerja yang sedang berada di bawah atap tembok setinggi empat meter itu mengalami patah tulang dibagian kaki kanan dan Luka-luka seketika karena tertimpa reruntuhan. Sedangkan Tiga pekerja lainnya dalam kondisi luka berat. Para korban luka saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Abdoer Rahem Situbondo. 4 Pekerja saat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSUD Abdoer Rahem Situbondo (im)

Atap dan Tembok yang ambruk terlihat tembok bagian luar yang sedang direnovasi bangunannya sebagai bagian dari perluasan areal yang rencananya untuk Klinik dan Laboratorium yang terletak di seputaran jalan madura,Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo tersebut.

Diduga karena tiupan angin kencang di lokasi, sehingga sisi barat tembok luar yang sudah kayu atapnya rapuh dan masih basah serta besi slop kurang bagus kualitasnya itu tiba-tiba ambruk. Dari tembok sepanjang 10 meter, 20 meter runtuh rata dengan tanah.

Advertisement
5 orang pekerja yang selamat saat dimintai keterangan oleh anggota Polsek Panji. (im)

Kejadian yang berlangsung cepat itu mengagetkan para pekerja yang sedang bekerja di bawahnya. Dari sekitar 9 orang pekerja, 4 orang diantara mengalami naas. Satu orang patah tulang di bagian kaki kanannya, tiga orang lainnya mengalami luka berat.

Arifin (40) salah satu pekerja yang selamat saat diwawancarai Memontum mengatakan, kejadian ambruknya atap dan bangunan tersebut berawal dari terdengar suara brakk dari depan bangunan yang masih direnovasi.

“Kemudian saya melihat warga sekitar dan para pengendara pada berkerumun dan berteriak minta tolong lalu saya bergegas membantu mengangkat kayu reruntuhan atap dan tembok yang menimbun 4 pekerja yaitu Yudi,sahri,dedi,Nur yang saat itu lagi merintih kesakitan minta tolong,” tukasnya.

Ditambahkan Arifin, 5 lekerja yang memasang keramik lantai di bagian dalam bangunan semuanya selamat diantaranya saya (Arifin–red), Dimas, Viko, Mus, Kus Semua para pekerja berasal dari Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Advertisement

Kapolsek Panji AKP Hariyono, melalui Bripka Agus M kepada wartawan Memontum di lokasi mengatakan saat ini belum bisa dipastikan penyebab ambruknya atap dan tembok bangunan tersebut.

Dia beserta jajarannya masih memeriksa pihak kontraktor pelaksana, mandor lapangan serta para pekerja yang selamat dan juga pemilik yang bernama Amrullah dari Sidoarjo. (im/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas