Jombang
Atasi Perubahan Iklim, Dinas Pertanian Jombang Gelar Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
Memontum Jombang – Dinas Pertanian Kabupaten Jombang melalui petugas pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (POPT) melakukan Gerakan Pengendalian OPT wereng batang coklat di lahan milik Kelompok Tani Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Senin (29/08/2022) tadi.
Koordinator POPT Kabupaten Jombang, Sutami, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan produksi gabah pada musim kemarau 2022. Karena, dampak dari perubahan iklim tahun 2022, tergolong iklim basah atau lanina yang berdampak pada perubahan agroekosistem, sekaligus mempengaruhi perkembangan OPT.
“Dalam penanggulangan serangan OPT tanaman pangan, utamanya tanaman padi, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang telah melakukan upaya gerakan pengendalian OPT, khususnya wereng batang coklat. Di mana, pelaksanaan ini dilakukan secara serentak di beberapa kecamatan,” paparnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kegiatan gerakan pengendalian OPT wereng batang coklat, tambahnya, melibatkan seluruh anggota kelompok tani yang di koordinir oleh Ketua Kelompok Tani, PPL serta POPT dengan bantuan sarana pengendalian insektisida dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Gerakan pengendalian OPT, terangnya, dilaksanakan pada daerah yang dicurigai sebagai sumber serangan. Sehingga, dengan dilakukan gerakan pengendalian OPT sedini mungkin, maka diharapkan OPT tidak menyebar.
“Semoga dengan terkendalinya OPT pada tanaman padi, membuat program ketahanan pangan dapat tercapai,” ungkapnya. (azl/sit)