Kota Malang
63 Titik Lokasi di Kota Malang Bakal Digeber Operasi Pasar Pengendalian Inflasi
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daeah (TPID) Kota Malang, menggelar operasi pasar pengendalian inflasi di Halaman Koeboran Londo, Jalan S Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (29/08/2022) tadi. Dalam operasi pasar tersebut, terlihat masyarakat sekitar sangat antusias, karena harga yang diperjualbelikan lebih terjangkau dari pada harga di pasaran.
Sekretaris TPID bagian perekonomian infrastruktur dan Sumber Daya Alam (SDA), Elfi Roikah, menyampaikan bahwa kegiatan itu dilakukan untuk menindaklanjuti dari hasil Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas). “Karena pekan lalu, kami sudah melakukan Rakornas dengan Presiden RI, Jokowi. Kemudian, ini kami tindaklanjuti dengan koordinasi bersama Tim TPID Kota Malang. Jadi, apa saja komiditi yang sedang mengalami peningkatan harga di pasar, kemudian juga beberapa komiditi yang harga sudah turun tapi masih cukup tinggi di pasar,” jelas Elfi.
Operasi pasar ini, tambahnya, baru pertama kali digelar dan masih uji coba terlebih dahulu. Ke depan, menurutnya akan dilakukan secara berkala di setiap minggunya. “Selanjutnya, insyaallah akan kita lanjutkan satu minggu sekali, secara bergilir di titik-titik lain sampai Desember. Insyaallah, nanti ada 63 titik lokasi,” lanjutnya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Untuk komoditi yang dijual, terangnya, beberapa diantaranya bahan pokok. Selain itu, juga beberapa komiditi yang harganya sedang mengalami kenaikan. Seperti, telur dan daging ayam, yang beberapa pekan ini terus merangkak mengalami kenaikan.
“Telur dan daging ayam beberapa pekan ini merangkak terus di pasar. Karena itu, kami melalui Perumda Tugu Aneka Usaha dalam operasi pasar ini menyediakan telur dan daging ayam di harga produksi, untuk transport disubsidi oleh Badan Pangan Nasional maupun Bank Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut bekerjasama dengan Perumda Tunas Kota Malang, Gapoktan binaan Dispangtan, UMKM binaan Diskopindag, Bulog, dan ID Food. Untuk harga komiditi yang diperjualbelikan, beras diharga Rp 52.500, cabai Rp 22.500, bawang merah Rp 19.000, gula pasir Rp 12.500, minyak Rp 14.200, telur Rp 26.000, daging ayam Rp 28.500 dan tepung diharga Rp 10.100.
Sementara itu, salah satu pembeli, Wiwik Lilis Naya, warga Sukun, Kota Malang, mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut. Karena menurutnya harga yang dijualkan sangat terjangkau. “Ini terjangkau sekali, dan kami juga terbantu. Untuk perbedaan harganya juga jauh banget,” imbuh Wiwik. (rsy/gie)