Nganjuk
Ayo Gabung Diskusi Literasi Digital Kominfo di Arena Festival Pulang Kampung Nganjuk
Memontum Nganjuk – Selain ajang silaturahmi keluarga, banyak pemudik memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri untuk berkumpul bersama teman dan saudara. Menyadari kebutuhan ‘mudikers’ sekaligus mendorong pemanfaatan aktivitas media sosial (Medsos) secara positif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan UMKM Kabupaten Nganjuk akan menggelar diskusi literasi digital di arena Festival Pulang Kampung, Alun-alun Kota Nganjuk, Rabu (19/04/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Adapun tema bahasannya, yakni ‘Kiat-Kiat mengembangkan Bisnis Menggunakan Media Sosial’. Diskusi luring (offline) tersebut, akan menghadirkan nara sumber seperti Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto, dosen sekaligus digital enthusiast, M Adhi Prasnowo, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Eko Pamuji dan Ari Utami sebagai moderator.
“Diskusi ini digelar gratis. Peserta dapat mengikuti dengan cara mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/DaftarKabNganjuk1904. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1 juta, untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo, Selasa (18/04/2023) tadi.
Kemenkominfo menjelaskan, potensi ekonomi digital tanah air yang terus bertumbuh membutuhkan SDM yang memiliki kemampuan dan kreativitas menggunakan media digital. Popularitas media sosial di kalangan masyarakat harus memberikan manfaat untuk pengembangan bisnis dan UMKM.
“Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, YouTube, dan lainnya dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk UMKM. Dengan memahami karakter dan ciri tiap media sosial, pengembangan bisnis dapat lebih mengena dan tepat sasaran,” ujar Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan instansinya bersama Katadata Insight Center pada 2021, diperoleh skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ‘sedang’.
”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital. “Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024,” tambah Kemenkominfo.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Program IMCD selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Skor tertinggi indeks literasi digital Indonesia diraih pilar budaya digital dengan skor 3.90.
“Diikuti etika digital dengan skor sebesar 3.53 dan kecakapan digital sebesar 3.44. Keamanan digital mendapat skor terendah, 3.10 atau sedikit di atas sedang,” urai Kemenkominfo.
Program IMCD urgen dilakukan, karena berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021 hingga 2022 sudah mencapai 220 juta orang. ”Padahal, pada 2019, jumlah itu tidak lebih dari 175 juta orang,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)