Banyuwangi
Azwar Anas, Cagub yang Digadang Juga Dihadang (1/bersambung)
# Sukses Pimpin Banyuwangi, Rebut Simpati Megawati
Memontum Banyuwangi — Tensi politik menjelang Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jatim mulai memanas. Faktanya, setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan pasangan Cagub-Cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas Cagub- Cawagub yang diusung koalisi PKB-PDIP Minggu (15/10) , sebulan berselang, Forum Pemantau Aset Negara (FPAN) dan beberapa LSM yang ada di Banyuwangi melaporkan Bupati Azwar Anas ke KPK, Selasa (14/11). Apakah laporan itu terkait dengan pencalonan Bupati Azwar Anas sebagai bakal Cawagub Jatim, untuk mencari jawabnya, ikuti hasil investigasi tim liputan Memo X yang dituliskan secara bersambung.
Pengumuman duet Gus Ipul-Anas memantapkan koalisi yang telah dijajaki PKB dan PDI Perjuangan dalam menghadapi Pilgub Jatim Juni 2018. Kedua partai ini memang pemegang kursi terbesar di DPRD Jawa Timur, masing-masing 20 dan 19 kursi. Sedangkan syarat mengajukan Cagub Jatim adalah parpol atau koalisi parpol memiliki 20 kursi.
Sebelum PDI Perjuangan, PKB telah mantap mengusung Gus Ipul dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Surat rekomendasi untuk mengusung Gus Ipul dari DPP PKB dibacakan Rabu (11/10/2017) lalu, dalam sarasehan verifikasi partai politik sebagai peserta pemilu 2019 di Hotel Novotel, Surabaya. Ketua Desk Pilkada DPP PKB Faisol Reza membacakan surat rekomendasi bernomor 23947/DPP-03/VIIA.1/X/2017 tentang penetapan Gus Ipul tersebut.
Saat mengumumkan nama Gus Ipul dan Anas sebagai pasangan Cagub-Cawagub, Megawati mengatakan, keduanya dipilih PDI Perjuangan karena dinilai memiliki rekam jejak yang baik. Gus Ipul misalnya mendapat banyak penghargaan. “Saya sudah kenal lama banget,” katanya.
Sedangkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dinilai sebagai sosok yang cerdas dan lincah. “Ia betul-betul menjalankan konsep Trisakti Bung Karno,” ujarnya. Meski syarat perolehan kursi sudah terpenuhi, Gus Ipul merasa masih membutuhkan dukungan dari Parpol lain. Dia akan membawa bekal ‘tiket’ dari PKB dan PDIP itu ke Parpol lain. Harapannya, partai lain akan ikut mengusungnya dalam Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.
“Keputusan ini akan saya bawa ke segala pihak. Saya ajak juga partai-partai lain untuk bersama-sama berkoalisi, yang tadi disebut Bu Mega Merah Putih ini, untuk sama-sama memajukan Indonesia melalui Jawa Timur,” ujar Gus Ipul usai diumumkan sebagai Cagub Jatim oleh PDIP.
Gus Ipul berkomitmen akan mengikutsertakan PDIP dan PKB dalam komunikasinya dengan Parpol lain. Meski demikian, dia tak menyebut secara spesifik Parpol mana yang akan disasar sebagai mitra koalisi pendukungnya. Dia mengaku sudah ada partai politik yang membuka diri untuk bergabung ke dalam koalisi ‘Merah Putih’.
“Yang kami lakukan adalah memanfaatkan kesempatan yang telah dibuka oleh partai itu untuk kita sampaikan pikiran kita. Kalau kemudian cocok, ya alhamdulilah. Kalau tidak pun kita sangat memahami,” ucap dia. (*/bersambung)