Mojokerto
Babinsa Koramil Jatirejo Dampingi Petani Panen Padi Dan Pemupukan
Memontum Mojokerto. – Kegiatan pendampingan ketahanan pangan yang dilakukan para Babinsa Kodim 0815 Mojokerto hingga kini masih berlangsung, tidak terkecuali Babinsa Koramil 0815/15 Jatirejo Serma Bahruddin Yuslam yang melakukan pendampingan pemupukan tanaman padi di lahan seluas 1,7 hektar milik Anang, Poktan Budi Karya 1, Dusun Gebangsari Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (05/05/2018).
Pemupukan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanaman, memberikan nutrisi untuk tanaman, dan memperbaiki kulaitas serta kuantitas tanaman. Pemupukan ini sangat berperan dalam menentukan keberhasilan produksi tanaman padi.
Selain itu, pemupukan yang dilakukan pada fase perawatan tanaman padi merupakan langkah proaktif dalam mengantisipasi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi. Idealnya para petani melaksanakan pemupukan ini secara serentak guna penanggulangan hama padi bisa berjalan efektif.
Menurut Serma Bahruddin Yuslam, sebagian besar para petani sudah memahami mengenai pemupukan tanaman padi yang tepat termasuk ukuran atau dosis takarannya serta waktu yang tepat sesuai fase-fasenya, mulai padi berumur satu minggu, dua puluh hari hingga padi berumur satu bulan.
Namun tentunya cara penggunaan pupuk yang benar dan tepat juga harus dipahami sehingga tanaman padi dapat menerima nutrisi dari pupuk secara maksimal. Sebaliknya bila tidak tepat dalam penggunaan pupuk, maka akan menyebabkan timbulnya hama atau penyakit.
“Untuk itu diharapkan para petani tidak sungkan untuk meminta arahan kepada PPL setempat, dan Babinsa akan selalu melakukan pendampingan terhadap petani mulai pengolahan lahan hingga masa panen,” ungkapnya.
Masih di wilayah Jatirejo, kegiatan pendampingan juga dilakukan oleh Serda Husaini, di areal persawahan milik H. Munif, Poktan Tani Mulyo, Dusun Semambungan, Desa Sumberagung. Di lahan seluas 2,2 hektar ini panen padi diperkirakan mencapai 8,8 ton per hektar, berarti dalam dua hektar didapat gabah seberat 17,6 ton. (gan/ono)