Lamongan
Bangun Sistem Birokrasi Progresif, Bupati Lamongan Berhentikan 102 Pegawai Jabatan Administrasi
Memontum Lamongan – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberhentikan 102 pegawai dari jabatan administrasi dan mengangkatnya ke dalam jabatan fungsional melalui mekanisme penyetaraan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan. Hal tersebut, sebagaimna surat keputusan Bupati Lamongan Nomor 821.2/122/KEP/413.205/2022, tentang pemberhentian dari jabatan administrasi dan pengangkatan ke dalam jabatan fungsional melalui mekanisme penyetaraan.
Selain itu, Bupati Yuhronur juga melantik dua pejabat yang dimutasi ke dalam jabatan baru berdasar keputusan Menteri Dalam Negeri RI. Penyederhanaan birokrasi tersebut, diharapkan dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Jabatan ini adalah sebuah konsep besar dalam penataan birokrasi Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pelayanan pada masyarakat, agar semakin lebih baik,” ungkapnya, Rabu (01/06/2022) tadi.
Baca juga :
- Tinjau Layanan Masyarakat di MPP Kota Malang, Pj Wali Kota Tak Temukan Adanya Kendala
- WTI Mbois Ilakes Pemkot Malang Mampu Tekan Angka Inflasi hingga 10 Persen
- Bupati Ipuk Silaturahmi dan Ajak Muhammadiyah Terus Berperan Aktif dalam Pembangunan Banyuwangi
- Terima Keluhan Pedagang Pasar Madyopuro Soal Saluran Drainase, Pj Wali Kota Sarankan Perbaikan
- Serambi MyPertamina dan Modular Dispenser BBM Jadi Primadona Selama Libur Lebaran di Jatim
Dirinya juga berpesan, agar pegawai yang baru saja dilantik untuk tidak perlu panik, karena yang terpenting adalah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dirinya juga menekankan agar terus melakukan inovasi kedepannya.
“Sebagai pejabat fungsional Saya berharap saudara sekalian mampu menjadi pelopor agen perubahan, menciptakan dan menumbuhkembangkan serta membudayakan inovasi-inovasi baru yang dapat menjadi nilai tambah bagi pemenuhan angka kredit saudara,” tambahnya.
Bupati Yuhronur juga mengajak untuk terus mensosialisasikan core value ‘berakhlak’ dan slogan ‘bangga melayani bangsa’. “Bangga melayani bangsa, memiliki arti ASN tidak meninggalkan jati dirinya yang selalu bangga untuk melayani masyarakat, mengambil peran penting bersama masyarakat untuk mencapai cita-cita Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan,” paparnya. (zen/sit)