Kota Malang

Bangun Tiga Pasar, Dinas Perdagangan Kota Malang Minta Pengawalan Jaksa

Diterbitkan

-

Bangun Tiga Pasar, Dinas Perdagangan Kota Malang Minta Pengawalan Jaksa

Memontum Kota Malang – Agar proyek revitalisasi Pasar Klojen, Pasar Bunul dan Pasar Gadang berjalan tepat waktu dan tepat mutu tanpa terjadinya kesalahan, Dinas Perdagangan Kota Malang, meminta pengawalan Kejaksaan Negeri Kota Malang.

Kejaksaan sudah lama membentuk TP4D (Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah) salah satunya untuk pengawalan proyek pemerintah agar tidak terjadi kesalahan.

Dinas Perdagangan pada Selasa (4/9/2018) siang, melakukan pemaparan di Kejaksaan Negeri Malang supaya revitalisasi pasar bisa berjalan dengan baik dan tidak ada kesalahan.

“Ini adalah antisipasi agar tidak ada kesalahan. Tadi kami lakukan pemaparan proyek pengerjaan Pasar Bunul, Klojen dan Gadang. Agar pengerjaaanya tepat waktu dan mutu (spesifikasinya) kami meminta pendampingan Kejaksaan. Serapan anggaran bisa berjalan sebagaimana peruntukannya.,” ujar Wahyu Setianto, Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang. Revitalisasi ini dilakukan supaya kualitas Pasar Tradisional bisa berjajar dengan pasar Retail Modern.

Advertisement

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Malang Reza Prasetyo SH MH, mengatakan bahwa pada Selasa Pagi ada 2 dinas yang datang ke Kekejaksan. Yakni Disperkim dan Dinas Pasar.

” Ada 4 pemaparan. Satu pemaparan dari Desperkim yakni proyek perbaikan mesin dan 3 pemaparan dari Dinas Perdagangan tentang revitalisasi Pasar Bunul, Pasar Klojen dan Pasar Gadang,” ujar Reza.

Saat ini pihaknya maaih menunggu kelengkapan dokumen apakah bisa dilakukan pendampingan pengawalan atau tidak.

” Tadi pemaparan. Kita masih menunggu dokumen dari dinas tersebut. Dari dokumen itu akan kami berikan nota pendapat bisa dilakukan pendampingan atau tidak. Sejauh mana prosesnya. Pembangunan Pasar berkaitan denyan pelayanan masyarakat. Itu yang akan kita utamakan dan menjadi pertimbangan. Ini adalahnuntuk kepentingan umum yang mendukung perekonomian daerah,” ujar Reza.

Advertisement

TP4D akan.mengawal jika ada keragu-raguan terkait penyerapan anggaran. ” Kita melakukan pengawalan agar tidak ada keragu-raguan tidak ada anggaran yang tidak terserap. Agar pembangunan tepat waktu dan mutu,” ujar Reza. (gie/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas