Lumajang
Banyak PJU Mati, Jalur Lumajang – Probolinggo Menyeramkan, Rawan Begal
Memontum Lumajang – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan raya Lumajang – Probolinggo banyak yang mati. Matinya PJU sejak beberapa waktu lalu banyak dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Pengamatan memontum.com, Senin (1/10/2018) malam, jumlah lampu jalan di Jalan poros Lumajang – Probolinggo yang mati mencapai puluhan PJU di sepanjang jalan antara Kedungjajang hingga ke Wates Wetan Perbatasan Probolinggo.
Salah seorang warga kedungjajang, Suher (31) mengatakan, lampu PJU tersebut sudah lama mati dan jarang hidup. Warga berharap, lampu PJU yang mati tersebut segera diperbaiki. Sebab kondisi jalan yang gelap sangat membahayakan pengendara. Selain itu juga rawan terjadi tindak kriminalitas.
“Kami minta agar lampu PJU tersebut dinyalakan kembali, agar tidak ada kekhawatiran ketika melintas, apalagi akhir – akhir ini mulai banyak begal lagi” tuturnya.
Hal yang sama juga diakui oleh pengendara jalan, Adi (42) yang kerap melintas di jalur antara Lumajang- Probolinggo ini juga mengeluhkan banyaknya lampu PJU yang mati tersebut.
Adi mengaku, selain membahayakan pengendara, matinya lampu PJU tersebut juga membuat jalan raya menjadi rawan terhadap tindak kriminalitas. “Lampu yang mati semakin banyak, jadi terlihat gelap dan menyeramkan” katanya.
Menanggapi PJU yang mati di ruas jalan Lumajang – Probolinggo ini, Kabag Humas Pemkab Lumajang, Aziz Fatrurozi mengaku akan segera mengkomunikasikan dengan dinas terkait.
Pemkab Lumajang, kata Aziz, mengaku tengah menginventarisir jumlah lampu PJU yang ada di Lumajang. Pihaknya tidak menapik adanya keluhan warga soal PJU dibeberapa titik di Lumajang banyak yang mati. “Kami akan segera mengkomunikasikan ini ke dinas terkait agar segera perbaiki,” terangnya.(adi/yan)