Probolinggo
Bela Negara Menjaga Prestasi Negara Kita Dikancah Internasional
Memontum Kota Probolinggo – Upacara Peringatan Hari Bela Negara (HBN) yang digelar Polres Probolinggo Kota berlangsung di Halaman Gereja Merah yang ada di Kota Probolinggo diikuti Forkopimda, tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat. Tak hanya itu, hadir pula Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel juga dihadiri, Perwakilan Umat Katholik, Konghucu, Kristen Protestan, Hindu, dan Banser Kota Probolinggo serta Perwakilan Pramuka dan Santri.Kamis (19/12/2018)
Kapolres Probolinggo Kota,AKBP.Alfian Nurrizal yang bertindak sebagai Inspektur Upacara , membacakan amanat Presiden RI. Disebutkan, bela negara tidak hanya kekuatan fisik dan senjata semata, namun bisa juga dilakukan sebuah profesi. Aparatur negara baik sipil maupun militer yang tengah bertugas, bentuk dari bela negara.
“Upacara ini untuk menanamkan rasa nasionalisme seluruh elemen masyarakat Kota Probolinggo,” terangnya.
“Bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara, bukan hanya pemerintah apalagi sekedar nomenklatur program instansi atau satuan kerja tertentu. Bela negara adalah wadah, peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat, dunia usaha, pendidikan, media hingga tokoh pemuda dan agama wajib ikut serta, sesuai bidang profesi masing–masing,” tegas Kapolres.
HBN tahun ini bertepatan dengan masa kampanye pilpres dan menyongsong tahun politik pemilu 2019. Pada momen seperti itulah,Alfian mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah diprovokasi dan dipecah-belah.
“Momentum ini jadikan persatuan dan kesatuan semakin kuat. Jangan sampai kita bercerai-berai hanya karena perbedaan pilihan politik,” terangnya.
Menurutnya, bela negara tidak hanya hanya mempertahanan keamanan dan menjaga ketertiban. Tetapi menjaga sejumlah prestasi yang sudah diraih dikancah Internasional, termasuk tindakan bela negara.
“Bela negara tidak hanya pertahanan dan keamanan atau ketertiban saja. Menjaga prestasi negara kita dikancah Internasional, juga bagian dari wujud rasa bela negara,” bebernya.
Usai pelaksanaan upacara, Kapolresta bersama tokoh agama berkeliling mengumpulkan dana dari peserta upacara. seluruh perseta menyisihkan uang untuk disumbangkan ke korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo waktu lalu.(geo/yan)