Berita
Belasan Rumah Warga Krembung Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Memontum Sidoarjo – Belasan rumah warga Desa Lemujut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo rusak diterjang amukan angin puting beliung. Selain merusak atap rumah dan tokoh milik warga, amukan angin kencang itu juga menumbangka puluhan pohon di pinggir jalan. Terutama di jalan penghubung antara Kecamatan Krembung menuju Kecamatan Tulangan.
“Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa itu bersamaan dengan deras,” terang salah seorang korban, Samsul Arifin warga setempat, Kamis (6/2/2020) malam.
Sedangkan petugas Pusdalops BPBD Pemkab Sidoarjo, Eko F memaparkan meski kejadiannya petang laporannya ke petugas sekitar pukul 22.00 WIB. Karenanya bantuan berupa terpal dibagika ke sejumlah rumah warga yang bagian atapnya rusak diterjang angin itu.
“Pusdalops BPBD menerima informasi dari Kasi Trantip Krembung terjadi angin kencang di Desa Lemujut. Amukan angin membuat sebagian atap rumah warga rusak berhamburan. Ada 11 rumah dan atap toko warga yang rusak. Penyebabnya, hujan deras disertai angin kencang. Kami terus melaksanakan pendataan koordinasi dengan pemerintah desa,” tegasnya.
Sementara pohon tumbang yang menutup JL Raya Krembung dibersihkan anggota Polsek Krembung dan instansi terkait bersama warga. Mereka mengevakuasi pohon mangga dan kenari yang tumbang di jalur jalan raya itu. Pembersihan itu, dipimpin Kapolsek Krembung, AKP Purwanto. Mereka bahu membahu mengevakuasi pohon tumbang, yang menutup jalan raya penghubung Desa Krembung menuju Kecamatan Tulangan itu.
“Dengan alat seperti gergaji mesin dan parang, batang dan ranting pohon dipotong serta disingkirkan dari jalan raya. Setelah dievakuasi jalur jalan itu kembali bisa dilewati kendaraan,” ungkap Kapolsek Krembung, AKP Purwanto.
Purwanto memastikan jika penyebab pohon tumbang karena adanya hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Krembung. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat pohon tumbang itu.
“Setelah sekitar satu jam proses evakuasi, pohon tumbang dapat disingkirkan. Arus kendaraan di lokasi kembali dibuka dan bisa digunakan untuk berlalu lintas secara normal,” tandasnya. Wan/yan