Kota Malang
Belum Penuhi Kuota, DLH Kota Malang Tak Bisa Pastikan Hasil Uji Emisi
Memontum Kota Malang – Hasil uji emisi kendaraan yang berjalan selama tiga hari ini, sementara masih belum dipastikan bagaimana hasilnya. Hal itu, diungkap oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Noer Rahman Wijaya, saat dikonfirmasi, Kamis (24/11/2022) tadi.
Disampaikannya, terkait dengan hasil uji, menurutnya harus melihat capaian secara keseluruhan. Karena metode perhitungan yang digunakan, bukan menggunakan random sampling.
“Untuk capaian tersebut, harus dilihat secara keseluruhan. Karena bukan random sampling, tetapi berdasarkan kuota dari target 2 ribu kendaraan itu. Sehingga, kami bisa menentukan indeks polusi, setelah sampling terpenuhi,” jelas Rahman.
Ditanya terkait dengan tidak lolosnya kendaraan, dirinya menegaskan, bahwa masih belum bisa memastikan. Karena pada umumnya, masa berlaku kendaraan yang lebih dari lima tahun masih banyak digunakan.
“Memang ada kendaraan yang masa berlakunya lebih dari lima tahun itu masih banyak digunakan. Bukan hanya di Indonesia, tapi Kota Malang pun banyak. Servis berkala memang sudah dilakukan, tapi usia kendaraan realitasnya banyak yang lebih. Tetapi, prosentasenya tidak banyak,” katanya.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Lebih lanjut disampaikan, terkait dengan hasil tersebut, menurutnya bisa diketahui satu hari selanjutnya. Karena, untuk penyusunan laporan juga dibutuhkan waktu. Untuk hasil nantinya juga akan disampaikan pada Wali Kota, sebagai laporan.
“Saya rasa hari terakhir bisa disimpulkan, ya mungkin satu hari berikutnya untuk susun laporannya. Nanti ini juga akan kita sampaikan ke pak wali sebagai laporan dan Dinas Perhubungan, sebagai penyelarasan atas kegiatan ini,” lanjutnya.
Sebagai informasi, target yang diharapkan pada uji emisi tersebut, bisa mencapai 2 ribu kendaraan. Dimana, 1500 untuk pemakai bahan bakar bensin, dan 500 pemakai bahan bakar solar. Selama dua hari dilakukan uji emisi tersebut, menurutnya sudah mencapai 1600 kendaraan.
“Harapannya di hari terakhir ini bisa mencapai kekurangannya. Karena nanti akan dilaporkan ke Kementerian LHK, dan Pemkot Malang,” imbuhnya.
Sementara itu, pada hari ketiga uji emisi atau tadi, dilakukan di depan Gor Ken Arok, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. (rsy/sit)