Lamongan
Beragam Menu Olahan Bergizi dari 27 Kecamatan di Lamongan Ikuti Lomba Cipta Menu Dahsyat Turunkan Stunting
Memontum Lamongan – Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya, seperti dengan menggelar kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting Kepada Masyarakat berupa Lomba Cipta Kreasi Menu Dahsyat yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bersama Dinas PPKB Kabupaten Lamongan.
Dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lamongan, Anis Yuhronur, di Aula Pertemuan Gajah Mada Kantor Pemkab Lamongan, beragam menu olahan bergizi dan seimbang tersaji serta mengikuti lomba cipta kreasi menu dahsyat yang diikuti 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan, Rabu (07/12/2022) tadi.
Mulai dari menu berbahan dasar ikan, sayuran maupun buah-buahan, diolah sedemikian rupa. Sehingga, mampu menjadi menu yang sangat lezat dan tentunya penuh gizi untuk balita.
Seperti menu yang disajikan Kecamatan Kedungpring untuk Balita, mereka memanfaatkan buah naga untuk pewarna makanan. Sehingga, Balita menjadi tertarik untuk melahapnya. Demikian pula, dengan menu berbahan dasar kelor hasil kreasi Kecamatan Modo, yang unik dan penuh gizi.
Baca Juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Melihat berbagai langkah termasuk lomba menu olahan yang tercipta, Ketua TP PKK Lamongan, Anis Yuhronur, pun berharap melalui gelaran acara ini diharapkan dapat menurunkan stunting di Kabupaten Lamongan. “Percepatan penanganan stunting menjadi agenda penting pemerintah. Dimana pemerintah pusat menargetkan pada 2024 mendatang, angka stunting turun menjadi 14 persen. Namun, Pemerintah Kabupaten Lamongan optimis bisa di bawah 12,3 persen. Untuk itu, melalui berbagai langkah ini bisa menurunkan stunting di Lamongan,” terang Ketua TP PKK Lamongan.
Dalam kesempatan tersebut, Anis juga mengajak seluruh Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk berkoordinasi dengan kepala desa dan berperan aktif dalam mendukung kegiatan pendampingan khususnya bagi wanita beresiko. “Kadang-kadang di desa, itu ibu-ibunya belum paham adanya pendampingan keluarga. Ada 1038 kader TPK dan untuk itu saya harap kepada seluruh kader untuk berkoordinasi kepada kades. Syukur-syukur, Bu Kadesnya dimasukkan ke kader dan berperan aktif. Termasuk, Posyandu remaja agar segera dibentuk,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas PPKB Lamongan, Fida Nuraida, bahwa dengan kegigihan dan kerja keras semua pihak, bukan tidak mungkin target angka stunting turun menjadi 12,3 persen dapat terwujud. “Dengan usaha kita semua, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat semuanya, bahkan juga melakukan berbagai lomba cipta menu masakan, dengan berbagai usaha ini, kami yakin target angka stunting 12,3 persen pada 2024 dapat tercapai,” terangnya.
Kegiatan yang turut dihadiri Sub Koordinator Balita, Anak dan Lansia BKKBN Jatim, Nur Khotimah, juga diselenggarakan Talkshow dengan Nara sumber langsung Anis Yuhronur, bersama ahli gizi serta dokter ahli untuk memberikan materi pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. (zen/sit)