Kediri

Berangkatkan Calon Jamaah Haji Kediri, Mas Dhito Minta Agar Seluruh Jamaah Saling Perhatian dan Terkhusus Lansia

Diterbitkan

-

Berangkatkan Calon Jamaah Haji Kediri, Mas Dhito Minta Agar Seluruh Jamaah Saling Perhatian dan Terkhusus Lansia

Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menghadiri Manasik Haji Massal di Convention Simpang Lima Gumul. Dalam kesempatan itu, dirinya berpesan agar jamaah Lansia mendapatkan perhatian khusus.

Hal ini, disampaikan Mas Dhito-sapaan bupati, saat memberikan sambutan di acara yang dirangkai dengan pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Kediri, Rabu (31/05/2023) tadi. Pada tahun 2023, jamaah tertua di Kabupaten Kediri, berusia 92 tahun, yakni Sebul. Sedangkan, jamaah termuda Angelina Salsabila Azzahra berusia 18 tahun dan mayoritas jamaah di atas 45 tahun.

Dengan banyaknya jamaah Lansia ini, orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut meminta agar seluruh calon jamaah haji, bisa memperhatikan sekaligus menjaga jamaah Lansia saat melaksanakan ibadah haji.

“Bagi (jamaah haji) yang muda, itu menjaga yang tua. Yang tua, mengingatkan yang muda agar bisa menjaga yang tua,” pesan Bupati Kediri.

Advertisement

Baca juga :

Mas Dhito menambahkan, dengan jutaan jamaah yang nantinya menjalani ibadah di Saudi, pihaknya mengingatkan agar jamaah saling membantu dan menolong saat terjadi persoalan. Pihaknya juga menitipkan doa kepada para calon jamaah, agar masyarakat Bumi Panjalu dan Indonesia, selalu diberikan kesejahteraan dan kebahagiaan.

“Saya titip doa untuk Kabupaten Kediri dan untuk Indonesia. Semoga Indonesia tentrem ayem gemah ripah loh jinawi,” paparnya.

Sementara itu, dari jumlah CJH sebanyak 1345 orang, sebanyak 1320 diantaranya masuk dalam kloter reguler dengan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) 3 orang, kyai kloter 3 orang, petugas kesehatan 9 orang Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) 6 orang serta 4 orang pembimbing. Kemudian, dalam pemberangkatan CJH di tahun ini, terdapat 12 orang CJH yang tertunda keberangkatannya.

Advertisement

“Ada jamaah tertunda sebanyak 12 orang, karena beberapa hal ada yang karena sakit dan ada yang hamil,” terang Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Achmad Fa’iz. (kom/pan/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas