Lamongan
‘Bergerak Bersama dan Peduli’ Jadi Jargon Masyarakat Lamongan Sukseskan Pembangunan
Memontum Lamongan – ‘Bergerak Bersama dan Peduli’ rupanya sudah menjadi jargon bagi masyarakat Kabupaten Lamongan untuk mensukseskan pembangunan di Kabupaten Lamongan. Itu terbukti dengan spirit gotong royong masyarakat yang diwujudkan dengan melimpahnya dana pembangunan di Kabupaten Lamongan yang ditopang oleh pemberdayaan dari masyarakat.
“Berbicara bulan bhakti kan gotong royong, jadi keberhasilan pembangunan itu salah satunya karena kebersamaan dan kepedulian dari masyarakat,” kata Bupati Lamongan Fadeli usai menutup puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV, di Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Rabu, (25/7/2018).
Bahkan, sambung Fadeli dana swadaya masyarakat yang dihasilkan dengan budaya gotong royong ini mencapai 50 persen dari dana yang dikucurkan Pemkab Lamongan ke tingkat Desa. “Bahwa gotong royong masyarakat ini mencapai 260 miliar rupiah, padahal dana yang kita luncurkan ke tingkat desa itu ada 505 miliar rupiah berarti kan 50 persen lebih,” ungkap Fadeli.
Dengan melimpahnya dana swadaya masyarakat ini, dikatakan Fadeli dapat mempercepat pembangunan di Kabupaten Lamongan. “Tinggal kita mengarahkan ke desa-desa, seperti di Desa Lembor ini, inovasinya cukup banyak,” ucap Fadeli.
Desa Lembor yang dipuji Fadeli ini, dalam membangun desanya tidak hanya sebatas mewujudkan one village one produk, tetapi mampu menghasilkan one village five produk. “Wisata saja ada 2, ada lombok, ada ikan pindang yang produksinya UKM. Menurut pak Kades tadi ada 6 UKM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadeli berharap agar desa-desa lainnya bisa berinovasi. Dan itu merupakan tugas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk memotivasi. “Agar bisa memanfaatkan potensi wilayahnya,” ucapnya.
Ia pun menginginkan, kepala desa di wilayah Lamongan bekerja sama dengan BPD, dan PKK, untuk menumbuhkan inovasi-inovasi dari potensi desa yang ada. “Ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ifa/zen/yan)