SEKITAR KITA
Beri Bantuan Sambungan Rumah Beserta Instalasi Secara Gratis
Langkah DPMD Mengatasi Pemerataan Jaringan Listrik
Memontum Sumenep – Masih banyaknya warga atau masyarakat yang belum tersentuh jaringan listrik PLN, Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan cepat tanggap membuat program pemerataan pembangunan jaringan listrik.
Pemerintah daerah bekerjasama dengan pihak PLN untuk pemerataan pembangunan jaringan listrik biar lebih cepat.
Pasalnya, masyarakat yang mendapatkan akses atau aliran listrik (RE) baru mencapai 71 persen. Sehingga sebagian masyarakat masih belum bisa menikmati lampu penerangan yang bersumber dari listrik PLN.
Untuk itu, program pemerataan pembangunan jaringan listrik ini hingga daerah pelosok pedesaan dan pulau terpencil.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Moh. Ramli menegaskan akses untuk memperoleh aliran listrik atau lampu penerangan itu hak masyarakat.
Untuk itu, pemerintah berkewajiban memenuhi kebutuhan dasar masyarakat berupa penerangan listrik.
“Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan sambungan rumah (kWh Meter) secara gratis. Bantuan itu diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu yakni listrik yang berdaya 450 VA. Hal itu banyak ditemukan di masyarakat sehingga warga yang tidak mampu itu hanya numpang kepada tetangganya yang punya kWH Meter. Bahkan ada yang sama sekali tidak memakai listrik/lampu,” ujarnya.
Keluarga miskin itu, terang Ramli, yakni masyarakat yang ketegorinya namanya telah masuk dan terdaftar di dalam Basic Data Terpadu (BDT).
Diantaranya desa yang telah selesai dibangun dari program ini, Dusun Barat Sungai, Desa Patian, Kecamatan Kota Sumenep. Ada juga Dusun Opelan, Desa Bilapora, Kecamatan Ganding, Dusun Lamojang Desa Pordapor, Kecamatan Guluk-Guluk dan masih banyak lagi.
Terpisah, Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna DPMD Kabupaten Sumenep Fadoli menambahkan, program pemasangan sambungan listrik gratis ini akan dilaksanakan di 41 desa dari 15 kecamatan yang telah terdata.
DPMD juga telah melakukan sosialisasi ke setiap desa sasaran program, termasuk mengadakan survei ke rumah warga.
Dalam hal itu, pihaknya sekaligus menyampaikan bahwa program ini gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Murni untuk membantu warga miskin. (den/syn)