Sidoarjo
Beromzet Puluhan Juta, Miras Oplosan Produksi Tulangan Picu Kematian
Memontum Sidoarjo — Pabrik pengoplosan minuman keras (miras) di rumah milik Sutanto warga RT 04, RW 04, Desa Janti, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo beromzet Rp 30 juta per bulan. Sedangkan hasil produksinya rata-rata 300 krat atau sebanyak 7.200 botol dalam sebulan.
Rata-rata miras oplosan itu dipasarkan untuk lokasi hiburan malam di sekitar Sidoarjo Kota dan di Kecamatan Krian.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin mengapresiasi penggerebekan yang dilakukan Polresta Sidoarjo. Menurutnya, saat ini Polda Jatim dan jajaran menyatakan perang terhadap miras. Hal ini disebabkan dampak dari miras oplosan banyak terbukti memicu kematian.
“Kami menyatakan perang terhadap miras karena membahayakan kesehatan hingga bisa menimbulkan kematian. Seperti miras produksi home industri di Tulangan ini, komposisi miras yang dioplos para tersangka sangat membahayakan kesehatan dan bisa mengakibatkan kematian. Karena bahan-bahan campurannya sangat membahayakan kesehatan,” terang Machfud Arifin kepada Memo X, Sabtu (28/04/2018) saat di pabrik oplosan miras.
Machfud merinci, miras oplosan produksi home industri di Tulangan bahan yang dibuat campuran miras bir putih dan guinness hitam yang disuling. Kemudian komposisi ulang dengan racikan bahan campuran berbahaya lainnya. Diantaranya kayu doro putih yang diambil pahitnya ditambah pewarna dan alkohol 70 persen.