Kota Malang

Berseragam Hizbul Wathan, Mendikbud Buka Malang Tempo Doeloe (MTD)

Diterbitkan

-

Memarut kelapa sebagai tanda pembukaan MTD.

Memontum Kota Malang–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, turut membuka rangkaian festival Malang Tempoe Doeloe (MTD) di Jl Ijen Malang, Minggu (12/11/2017). Bersama Walikota Malang HM Anton beserta jajaran, Mendikbud yang berseragam Hizbul Wathan (HW/Kepanduan Muhammadiyah) ikut memarut kelapa bersama warga sebagai penanda pembukaan festival.

Untuk dapat menikmati suasana MTD, pengunjung dianjurkan memakai pakaian jaman tempo dulu. Tak terkecuali seluruh pejabat memakai pakaian jaman dulu. Nampak Mendikbud mengenakan seragam kepanduan kebanggaan Muhammadiyah, Hizbul Wathon (HW).

“Pada tahun 1947 di daerah Malang ini pernah terjadi pertempuran sengit melawan Belanda. Para pelajar yang saat itu ikut berperang berguguran. Itulah sebabnya jalan ini yang dulu bernama jalan Salak diganti menjadi Jalan Pahlawan TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar). Diantara para pelajar tersebut, ada yang memakai seragam HW ini,” terang Mendikbud menyebut alasan mengenakan pakaian HW.

Mendikbud menyerukan agar anak muda diajak lebih giat menengok sejarah melalui festival semacam ini. Tujuannya agar dapat mengambil spirit perjuangan bangsa dan membangun karakter kebangsaan melalui napak tilas sejarah.

Advertisement

“Saya berharap anak muda diajak napak tilas sejarah kerajaan pertama di Malang, yakni Gajayana dan Candi Badut sebagai candi tertua. Begitu juga perlu diajak untuk ziarah ke makam pahlawan TRIP. Kota Pahlawan bukan hanya di Surabaya. Malang juga banyak menyimpan sejarah kepahlawanan, salah satunya Hamid Rusdi. Pelajar-pelajar kita harus tahu hal ini,” terang mantan Rektor UMM ini.

Mendikbud berharap MTD terus diadakan secara rutin setiap tahun dan pihaknya akan memasukkannya sebagai agenda kebudayaan nasional di Kemdikbud.  Sementara itu, walikota Malang HM Anton menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Mendikbud menyempatkan diri hadir di MTD. “Sebagai bagian warga kota Malang, pak Muhadjir meski sudah menjabat Mendikbud tidak akan lupa dengan kampung halamannya. Terima kasih atas apresiasi yang diberikan,” kata Abah Anton. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas