Probolinggo

Bom Meledak di Probolinggo, Setelah Gegana Evakuasi Walikota

Diterbitkan

-

Bom Meledak di Probolinggo, Setelah Gegana Evakuasi Walikota

Memontum Probolinggo — Pelaksanaan simulasi Pra Operasi Mantap Prabu Praja Semeru 2018 terkait pengamanan Pilkada Serentak 2018 yang dilaksanakan di Pelabuhan Probolinggo dari Kamis pagi (7/12 2017), tersebut terjadi ketegangan atara para tamu undangan bahkan pihak kepolisian dan Kodim. Pasalnya setelah acara simulasi tersebut telah selesai, ada salah satu penelpon gelap kepada pihak kepolisian Polresta Probolinggo, yang mengatakan bahwa ada salah satu bom bertekanan sedang di taruh di daerah tempat duduk para tamu.

Tak menunggu lama, tim gegana langgsung bertindak, dan salah satu dari tim tersebut mengintruksikan bagi semua para undangan tidak boleh beranjak dan bergerak darintempat duduk. Kami para wartawan juga kaget, karena semua dilarang beranjak dan harus diam ditempat. Memontum.com memperhatikan apa yang dilakukan tim gegana Polda Jatim yang melakukan penyisiran dengan berhati-hati.

Dengan penuh ketelitian dan alat yang canggih yang di miliki tim gegana tersebut, akhirnya sebuah bom di temukan di bawah tempat duduk yang di duduki Walikota Probolinggo, Rukmini, dan sederet dengan Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurizal dan Letkol Inf Depri Rio Saransi, Dandim 0820/Probolinggo.

Salah satu dari tim gegana tersebut langsung bertindak dengan sigap, bahkan setelah bom dideteksi, Walikota Rukmini langsung dievakuasi oleh tim gegana lainnya demi keamanan. Robot penjinak bom juga di turunkan karena posisi yang sangat sulit. Tak lama berselang, bom bisa diamankan oleh tim hegana tersebut dan langsung dipindahkan ke tong yang berada di belakang mobil taktis milik gegana Polda Jatim.

Advertisement

Suasana di lokasi sempat tegang karena diluar sekenario acara simulasi. Bahkan Kapolres dan para undangan terlihat juga tegang. Setelah bom bertekanan middle explosive diamankan oleh salah satu tim gegana dengan pakaian anti bom lengkap dan diamankan.

Semua peserta dan awak media lainnya mengelus dada dan merasa tenang. Tapi tak disangka, setelah dibawa oleh mobil taktis tersebut, ditengah perjalanan bom di ledakkan. Akibatnya, semua undangan berteriak kaget. Termasuk Walikota Rukmini.

Dari rangkaian simulasi tersebut membuktikan bahwa TNI Polri menunjukkan salah satu bentuk komitmen bersama antara pemerintah dan pihak TNI Polri untuk menjaga keamanan dalam pilkada 2018 mendatang. Seperti yang yelah di beritakan Memontum.com sebelunya bahwa kejadian keos lima tahun silam tidak terjadi kembali.

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas