SEKITAR KITA
Buka MQK di Pendopo Sumenep, Bupati Fauzi Ingatkan Peningkatan Kemampuan Santri dalam Kajian
Memontum Sumenep – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, membuka pelaksanaan Musabaqoh Qira’atul Kitab (MQK) di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (20/10/2023) tadi. Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan bahwa MQK sebagai media untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam, yang bersumber dari kitab kuning.
“Santri merupakan potensi besar dalam pengembangan ilmu-ilmu yang bersumber dari kitab kuning. Sehingga, melalui kegiatan itu adalah bagian proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Kegiatan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat itu, melibatkan PCNU Kabupaten Sumenep sebagai rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Disampaikan, bahwa para santri memiliki spirit dan semangat untuk meningkatkan kemampuan membaca, memahami dan memaknai kitab kuning.
Baca juga :
“Kitab kuning sebagai kajian dan sumber memahami ilmu-ilmu agama Islam, hendaknya terus dilakukan secara mendalam sebagai solusi atas kompleksitas permasalahan yang dihadapi umat manusia,” terangnya.
Pelaksanaan Musabaqoh Qira’atul Kitab diharapkan pula bukan sekedar ajang lomba santri semata dalam membaca kitab kuning. Namun juga media menjalin silaturahmi Pondok Pesantren di Kabupaten Sumenep.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran dan suksesnya kegiatan ini,” ujar Bupati.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Kamiluddin, mengatakan bahwa jumlah peserta dalam pelaksanaan ini ada sebanyak 72 santri. Dimana, pelaksanaan akan memperebutkan juara terbaik satu hingga tiga dan juara harapan satu sampai tiga.
“Ketentuan penilaian meliputi tiga aspek. Yakni bacaan maqra, pemahaman makna maqra dan kedalaman analisis maqra dan kontekstualisasi pemahaman maqra terhadap isu-isu kontemporer yang relevan,” jelas Kamiluddin. (kom/edo/gie)