Pemerintahan
Buka Musrena Keren, Bupati Trenggalek Ingatkan Peran dan Keterlibatan Perempuan
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, membuka forum Musyawarah Perempuan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan lainnya (Musrena Keren) tahun 2022. Bertempat di Pendapa Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek, Musrena Keren ini merupakan bentuk ikhtiar dari pembangunan di Kabupaten Trenggalek, agar dapat berjalan secara inklusif.
“Sebenarnya, cita-cita inklusif itu bukan cita-cita bupati, bukan cita-cita parsial hanya di Kabupaten Trenggalek. Akan tetapi, sebenarnya konstitusi kita sudah mengamanatkan bahwa Indonesia merdeka itu harus memastikan melindungi segenap tumpah darah,” terang Bupati Arifin, Kamis (10/03/2022) siang.
Ini, tambahnya, bisa diartikan, no one left behind jika di dalam SDG’s. Oleh karena itu, hal ini adalah bagian dari konstitusi masyarakat yang paling dasar yaitu UUD 1945.
“Untuk itu, kami menekankan bahwa forum Musrena Keren perlu untuk terus dilaksanakan secara istiqomah dan bahkan semakin dipertajam,” imbuhnya.
Bahkan, dirinya merasa tersentuh ketika ada usulan dari DPRD, untuk membuat peraturan daerah terkait Musrena Keren tersebut.
Dalam Musrena Keren kali ini, digelar selisih sehari dengan International Women’s Day yang diperingati 8 Maret kemarin, yang mengusung tema break the bias atau bagaimana menghilangkan bias.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Mas Ipin-sapaan Bupati Trenggalek, menekankan bahwa membantu perempuan melalui program, bukanlah melihat mereka sebagai obyek atau subyek yang lemah. Tetapi, karena memiliki peran penting serta tanggung jawab yang lebih.
“Maka kita harus menambah kapasitasnya, mendukung kegiatannya, menambah keterampilannya, menambah pengalamannya, kecerdasannya,” kata Mas Ipin.
Masih menurut suami Novita Hardiny ini, memastikan ibu-ibu yang cerdas itu, karena ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Maka, harus ada Sepeda Keren dan harus dibekali dengan bagaimana gizi agar anak anti stunting.
“Jadi, saya berharap kita bisa melek gender sedari awal, sedari pemikiran dulu, jangan letakkan mereka kepada orang yang tidak mampu tetapi orang yang memiliki kelebihan,” terangnya.
Sehingga, sambungnya, ketika perencanaan benar-benar bisa melibatkan peran perempuan sebagai aktor.
Sementara itu, Novita Hardiny yang juga inisiator Sepeda Keren ini, mengikuti forum Musrena Keren secara daring. Dirinya memiliki harapan dan keyakinan besar, bahwa Musrena Keren akan membawa dampak yang baik bagi masyarakat Trenggalek.
“Semoga dengan dukungan seluruh masyarakat dan juga Pemerintah Daerah, Musrena Keren ini nantinya bisa memberikan dampak positif demi kemajuan Kabupaten Trenggalek lebih baik dan lebih baik lagi,” papar Novita. (mil/sit)