Kota Malang
Buka Pelatihan Melinting Pekerja Industri Tembakau, Pj Wali Kota Malang Berharap Mampu Tekan Pengangguran
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, membuka kegiatan pelatihan melinting bagi para pekerja industri hasil tembakau di PT Sinar Mahkota Mas, Jalan Bandulan Barat No 37 Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (13/11/2023) siang. Kegiatan pelatihan tersebut, diberikan kepada 900 peserta dengan tujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi, saat ini tenaga melinting juga sangat dibutuhkan oleh industri rokok.
“Jadi, tadi ada kuota yang sedang dibutuhkan oleh industri rokok yang ada di Kota Malang. Nah, pelatihan melinting itu diberikan pada mereka yang belum punya keterampilan apapun. Harapannya dengan bantuan untuk pelatihan melinting ini, itu bisa dimanfaatkan oleh industri rokok,” kata Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.
Terlebih, menurut Wahyu, pendapatan hasil dari melinting itu sangat baik sekali. Seperti di PT Sinar Mahkota Mas sendiri, seribu lintingan diberi upah Rp 52.500 ribu dan belum lagi kalau perorang itu bisa melinting hingga tiga ribu.
Baca juga:
“Itu nanti dikalikan dengan jumlah 8 jam kerja. Jadi memang sangat baik dan industri rokok sedang membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan memahami untuk melinting,” tambahnya.
Selain itu, melalui pelatihan tersebut menurutnya juga bisa menekan angka pengangguran di Kota Malang. Sehingga, ada simbiosis mutualisme yang terjadi, yaitu ada kebutuhan yang dibutuhkan oleh industri rokok kemudian tenaga kerja yang ingin bekerja.
Dalam kegiatan pelatihan tersebut, Wahyu Hidayat, juga ikut melakukan melinting rokok. Itu menurutnya tidak mudah seperti yang dibayangkan, butuh keterampilan, kesabaran dan ketelatenan untuk bisa memberikan produk rokok yang bagus.
“Ternyata memang sepertinya mudah ya, tapi pas sudah kita lakukan kita coba dengan Pak Agus Kakanwil tadi itu aja sampi berkeringat, ternyata tidak mudah seperti yang kita bayangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan jika pelatihan melinting tersebut diberikan untuk melatih tenaga pelinting rokok supaya lebih profesional.
“Peluang tenaga linting cukup besar, tetapi beberapa dari masyarakat belum mengetahui secara jelas bahwa di Kota Malang, itu banyak pabrik rokok yang memerlukan tenaga linting. Sehingga, ini yang akan kita sosialisasikan, sehingga untuk mengurangi angka pengangguran, menambah tenaga kerja dan akan menambah pendapatan,” tutur Eko.
Lebih lanjut, pelatihan melinting tersebut menurutnya ke depan akan terus diberikan pada pekerja pabrik rokok dan dikerjasamakan dengan pabrik rokok yang ada di wilayah Kota Malang. Sehingga, terus berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Karena Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) ini akan dikembalikan ke para pekerja pabrik rokok, mereka kita latih keterampilannya dan dari semua pabrik di Kota Malang nanti akan kita libatkan semuanya, kita latih keterampilannya sehingga nanti pendapatan akan meningkat,” imbuh Eko. (pro/rsy/sit)