Kota Batu

Pj Wali Kota Batu Canangkan Wisata Tangguh Bencana untuk Kenyamanan Wisatawan

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mencanangkan wisata tangguh bencana. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi bencana, terutama dalam menghadapi musim penghujan yang sudah mulai terjadi. Melalui langkah ini, diharapkan wisatawan yang berada di tempat wisata tidak ragu saat berwisata di Kota Batu.

Pj Wali Kota mengatakan bahwa Kota Batu selain kota yang indah, juga memiliki potensi bencana yang cukup besar. Ini sesuai dengan letak topografi Kota Batu, yang ada di kawasan perbukitan

Sedangkan, ujarnya, wisata aman dan tangguh bencana harus memiliki struktur yang aman, sarana dan prasarana evakuasi yang memadai, memiliki manajemen resiko bencana, melakukan sosialisasi dan edukasi bencana untuk warga dan pengunjung. “Wisata aman dan tangguh bencana dapat dicapai melalui pencegahan, menghindari dan pengurangan resiko bencana. Dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan serta mitigasi bencana yang berjalan komprehensif,” terang Pj Wali Kota Batu, Minggu (12/11/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Dirinya menambahkan, melalui wisata aman dan tangguh, maka wisatawan tidak perlu ragu lagi untuk datang dan berlibur ke Kota Batu, saat musim penghujan. Sebab, resiko bencana di musim ini telah diantisipasi sejak dini. Dengan harapan, kerawanan akibat bencana alam bisa semakin diminimalisir

“Melalui cara itu, wisatawan yang tengah berlibur di Kota Batu, akan semakin nyaman. Sehingga target kunjungan wisata ke Kota Batu sebanyak 10 juta wisatawan pada tahun 2023, dapat terpenuhi di sisa waktu yang ada,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur Jatim juga sudah mengintruksikan agar terjalin komunikasi yang baik di setiap instansi di Jawa Timur. Terutama di Kota Batu, sebagai destinasi pariwisata, sehingga ketika muncul bencana, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Ibu Gubernur Jatim beberapa waktu lalu telah memberikan arahan agar kita semua berkomunikasi secara maksimal dan terhubung seluruh instansi. Mulai dari BMKG, pemerintah kota dan kabupaten, Forkopimda, rumah sakit, Basarnas dan relawan,” terangnya. (put/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas