Pemerintahan
Buka Webinar Eco Pesantren Lakpesdam NU, Bupati Malang Ajak Implementasikan Cinta Lingkungan
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, secara resmi membuka Webinar Eco Pesantren dengan tema ‘Desain Pesantren Ramah Lingkungan’. Kegiatan itu, merupakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Malang secara virtual, Sabtu (23/10/2021).
Dalam webinar kali ini, turut hadir dan memberikan sambutan, yaitu Ketua PC Lakpesdam NU Kabupaten Malang, Dr H Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr Umar Usman, Gus Atok Lukman Hakim, Direktur Pesantren Center Kabupaten Malang, Dr H Abdurrahman Said, S.H.I., M.Pd. Selain itu, juga nampak beberapa pemateri, diantaranya Dr Agus Mulyono, Dr Aulia Fikriani Muchlish serta Dr Ir Dyah Pitaloka, M.P.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
Dalam sambutannya, Bupati Malang mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional kepada seluruh santri di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang. “Momentum Hari Santri Nasional kali ini jangan sampai disia-siakan begitu saja. Akan tetapi mari bersama-sama untuk senantiasa mengenang, meneladani dan melanjutkan peran ulama dan santri pendahulu dalam membela dan mempertahankan NKRI serta terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” kata Bupati Malang.
Bupati Sanusi juga mengatakan, bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin telah mengatur hubungan antara manusia dengan pencipta, antara manusia dengan sesama, serta antara manusia dengan alam. Oleh karenanya, sudah terdapat panduan yang jelas bahwa sumberdaya alam serta sumberdaya lainnya harus terus dilestarikan.
“Manusia sebagai makhluk sosial sudah seharusnya memiliki kepekaan sosial pula termasuk pada alam. Karena jikalau alam tidak dijaga dan pelihara dengan baik oleh manusia, maka rentetan bencana alam seperti banjir, longsor dan lain sebagainya akan menjadi konsekuensi yang harus ditanggung. Oleh karena itu, dalam rangka upaya untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan kepada masyarakat, salah satunya dapat dikembangkan melalui konsep Eco Pesantren yang dapat mentransformasikan nilai-nilai moral keagamaan dalam berinteraksi dengan lingkungan,” tambahnya.
Bupati Malang juga berharap, agar pesantren melalui santri-santrinya dapat menjadi agen perubahan dalam rangka pelestarian lingkungan. “Konsep Eco Pesantren yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ini tidak hanya berhenti pada ranah konseptual saja, namun harus benar-benar dapat diimplementasikan sehingga kelestarian lingkungan dapat terjaga dengan baik,” papar Bupati Sanusi. (cw1/sit)