Trenggalek

Bupati Arifin Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Dengan Konservasi

Diterbitkan

-

KONSRVASI PENYU : Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat meninjau kawasan konservasi penyu di Pantai Gemawing Desa Masaran Kecamatan Munjungan.
KONSRVASI PENYU : Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat meninjau kawasan konservasi penyu di Pantai Gemawing Desa Masaran Kecamatan Munjungan.

MEMONTUM TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem laut melalui konservasi. Tanpa disadari, limbah domestik menjadi salah satu penyebab pencemaran laut.

Terlebih produksi oksigen terbesar di dunia adalah dihasilkan dari laut. Jika satu rantai siklus kehidupan dihilangkan, maka akan terjadi ketidak seimbangan ekosistem. Dan salah satu fauna yang turut menjaga keseimbangan tersebut adalah penyu.

Untuk itu Bupati Trenggalek mengajak masyarakat ikut menjaga kelestarian ekosistem laut dan kawasan di sekitarnya. Hal itu disampaikan saat meninjau kawasan konservasi penyu di Pantai Gemawing Desa Masaran Kecamatan Munjungan. “Kita harus menyadari bahwa kalau ada penyu datang itu berarti pantainya spesial dibandingkan yang lain, karena penyu tidak mungkin mau datang kalau pantainya tercemar, airnya tidak bersih, dan daratannya dirasa tidak aman,” ucap Bupati Nur Arifin, Kamis (13/08/2020) siang.

Dikatakan suami Novita Hardiny ini, jika ingin mengembangkan modal maka dengan konservasi semacam ini bisa dilakukan. “Dengan segala kearifan penyunya yang bermacam-macam itu dulu kuncinya yang harus dijaga, karena saya mengamati di Trenggalek satu PR saya terbesar itu mengatasi segala macam sampah dan limbah yang menuju ke laut,” imbuhnya.

Advertisement

Saat ini Pemkab Trenggalek tengah konsen mengatasi masalah limbah pemindangan ikan di wilayah pesisir. Selain itu, maraknya tambak udang di sekitar bibir pantai membuat setiap tambak wajib memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Semua itu demi menjaga kelestarian ekosistem, khususnya di wilayah pesisir. “Jangan sampai nanti yang biasanya jaring tarik menjadi tidak ada ikannya, terus biasanya penyu ke sini lalu tidak ada lagi, karena penyu itu makhluk yang setia, kalau kecilnya dilepas dari sini itu nanti akan kembali lagi ke sini,” kata Bupati.

Diketahui, penyu merekam aktivitas kehidupannya itu kembalinya ke tempat di mana dia dilepaskan. Ada beberapa yang berpindah itu karena kalau pantainya rusak, dan ini yang tidak diinginkan. Menurutnya, dengan adanya konservasi maka tidak hanya sebagai fungsi ekologi maupun edukasi, tetapi fungsi ekonomi juga akan mengikuti. “Selama keragaman hayati di laut itu bisa dipertahankan, bisa dijaga kelestariannya, maka kehidupan manusia dalam jangka panjang pasti akan bertahan dan berjalan baik,” pungkasnya. (mil/syn)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas